Ananda Omesh Bersama Sukiyana. (Foto: Dokumentai Yogrt)
Dream - Desa Pringombo merupakan sebuah desa yang berada di Gunung Kidul, Yogyakarta. Letaknya hanya sekitar 2,5 jam perjalanan menggunakan roda empat dari pusat Kota Pelajar tersebut.
Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Keterbatasan ekonomi yang menimpa sebagian besar warga desa itu yang membuat para pemuda pemudinya terbiasa merantau. Namun, hanya seorang pria bernama Sukiyana, satu-satunya pemuda yang terlalu dini merantau, yakni di umur 12 tahun.
Sejak lulus Sekolah Dasar, Sukiyana memutuskan untuk mengadu peruntungan di ibukota demi membantu keluarganya. Sayang, niat baiknya tak sejalan mulus dengan kenyataan. Ia kerap menerima pengalaman pahit hingga harus berpindah-pindah kerja sampai berlabuh ke Kalimantan.
Kini Sukiyana tinggal di Surabaya, Bekerja sebagai tenaga lepas di salah satu event organizer, membuat pria yang cuma lulusan SD itu mempunyai penghasilan tetap. Ia pun mendatangi para perantau dari desa asalnya dan mencetuskan ide untuk membuat grup perantau, PAGTRI (Paguyuban Warga Pringombo).
" Saya ingin membantu masyarakat desa kalau butuh dana untuk mengadakan, misalnya acara-acara. Makanya saya kumpulkan teman-teman desa sesama perantau, kemudian membuat grup, dan setiap bulannya kita menyisihkan penghasilan kita seikhlasnya untuk membantu desa," tutur Sukiyana, di Tugu, Yogyakarta, Sabtu, 22 Juli 2017.
Keinginannya yang besar untuk memajukan desa membuatnya terjun ikut lomba " Yogrt Pesta'in Sekampung!" . Ceritanya pun membuat para juri dan voters terenyuh hingga ia keluar sebagai pemenangnya.
" Kita melihatnya lebih kepada kualitas kisah yang diceritakan dan orisinalitasnya. Kita juga ngecek apa memang kondisi di desanya seperti itu untuk menghindari salah informasi. Dan ternyata memang benar, sehingga mas Sukiyana terpilih sebagai pemenangnya," ujar Damayantri Permata Arif, Head of Marketing Yogrt, di Tugu, Yogyakarta, Sabtu, 22 Juli 2017.
Keinginan mulia Sukiyana membahagiakan warga desanya pun disambut baik oleh seluruh warga dan aparat desa.
" Halal bihalal syawalan itu udah sering diadakan di desa. Namun sebesar ini baru tadi. Sehingga kita terharu dan seneng sekali. Harapan kami acara ini bisa dilestarikan. Silaturahmi kekeluargaan terjalin terus. Kami bangga sekali sama Sukiyana yang bisa memberikan sesuatu untuk kampungnya. Mudah-mudahan dikuti oleh Sukiyana lainnya, yang ikut mengangkat kampung halaman," tutur Suratin, Kepala Desa Pringombo, Minggu, 23 Juli 2017.
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern