Selain Sianida, Ini 6 Zat Beracun di Muka Bumi

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 21 Januari 2016 19:01
Selain Sianida, Ini 6 Zat Beracun di Muka Bumi
Zat sianida diketahui bisa menewaskan orang dalam hitungan menit.

Dream - Insiden tewasnya Wayan Mirna Salihin yang diduga menenggak zat sianida lewat kopi di sebuah kedai kopi di Grand Indonesia, Jakarta, pada Rabu, 6 Januari 2016 masih terus bergulir.

Zat sianida yang tercampur pada kopi Mirna diketahui mencapai 3-5 gram. Dengan takaran seperti itu, hanya dalam hitungan menit korban meregang nyawa. 

Selain sianida, ada beberapa zat yang dapat mematikan nyawa seseorang dalam hitungan menit. Zat-zat beracun ini ada yang buatan manusia dan 'tercipta' secara alami di alam.

Apa saja zat itu? Simak ulasannya di sini. (Ism) 

 

1 dari 4 halaman

Cara Polisi Menguak Masa Lalu Mirna, Jessica dan Hani

Cara Polisi Menguak Masa Lalu Mirna, Jessica dan Hani © Dream

Dream - Kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin turut diulas oleh salah satu media terkemuka di Australia, news.com.au. Media itu menulis Polda Metro Jaya meminta bantuan Kepolisian Australia atau Australia Federal Police (AFP).

Masih dalam laporan itu, AFP diminta bantuan untuk menyelidiki hubungan pertemanan antara Mirna dengan dua saksi mata kematiannya bernama Jessica dan Hani.

" Kami telah menghubungi AFP untuk memperoleh infomasi tambahan," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Khrisna Murti dalam pertemuannya dengan AFP, Rabu kemarin.

Keterlibatan AFP sangat diperlukan mengingat ketiganya pernah sama-sama mengenyam pendidikan di Australia yakni, Universitas Billy Blue dan Universitas Swinburne di Melbourne.

Ketiganya lulus sekolah di 2008. Saat semua teman pulang ke Indonesia, Jessica memilih menetap di Australia. Jessica kerja sebagai desainer grafis di Australia.

" Mereka memang bersahabat, karena sama-sama dari Indonesia juga. Tetapi, keduanya tidak tinggal di rumah yang sama. Jessica tinggal sendirian, sedangkan Mirna tinggal bersama orangtuanya," kata Pengacara Jessica, Yudi Wibowo.

Lama di Negeri Kangguru, Jessica pulang pada 5 Desember 2015. Dia pulang ke Tanah Air untuk mencari pekerjaan. Sehari setelah pulang, empat sahabat itu berencana berkumpul kembali di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2015. (Ism) 

2 dari 4 halaman

Setelah Jessica, Giliran Suami Mirna Diperiksa

Setelah Jessica, Giliran Suami Mirna Diperiksa © Dream

Dream - Polisi akan memeriksa suami Mirna Salihin, yaitu Arif dan juga sang ayah Darmawan Salihin sebagai saksi kasus tewasnya wanita itu, Kamis 21 Januari 2016,

" Mereka sedang dalam perjalanan ke Polda," Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Krishna mengatakan, pemeriksaan terhadap orang-orang dekat Mirna untuk menggali informasi mengenai latar belakang dan kehidupan pribadi korban.

Hasil dari keterangan orang-orang terdekat, nantinya akan dianalisa dan dicocokan dengan hasil tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri

" Nanti keterangan saksi dan petunjuk dari Forensik Polri perlu dianalisa secara kesesuaian. Hasilnya akan kami cek satu sama lain. Kami butuh beberapa BAP tambahan dari para saksi," ujar dia.

Krishna berjanji akan sangat hati-hati dalam menangani kasus ini. Pihaknya, akan menggali sedikit demi sedikit informasi yang belum tergali.

" Kami akan menggali sedikit demi sedikit. Kalau ada keterangan yang sebelumnya terlewat, akan kami adakan pemeriksaan lagi. Pokoknya, perkembangan (kasus) ini akan ada setiap hari," kata dia. (Ism) 

3 dari 4 halaman

Pengakuan Jessica Soal Percakapan dengan Mirna di Facebook

Dream - Jessica Kumala, saksi mata kematian Wayan Mirna Salihin usai minum es kopi di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, angkat bicara soal banyaknya kabar tak sedap yang menyudutkannya dalam kasus itu.

Kali ini, Jessica menyatakan ia tidak pernah menyebarkan informasi apapun ke media sosial Facebook terkait kematian Mirna.

Jessica membantah kabar mengenai gambar percakapan via Whatsapp dia dengan Mirna yang diunggah di Facebook yang mengatasnamakan dirinya.

Gambar itu memperlihatkan ucapan Jessica yang mencari dokter di GI kepada Mirna. " Saya tidak punya facebook dari tahun 2012," ucap Jessica.

Menurut pengacaranya, Yudi Wibowo, peran Jessica di hanya kebetulan semata.

Sebab, dia beralasan, kopi yang diminum Mirna seharusnya menyebabkan kematian pada Hani, rekan Mirna yang lain.

" Menurut saya, Jessica jangan dikambing hitamkan. Hani minum satu gelas yang sama (dengan Mirna). Satu mati yang satu enggak," kata Yudi.

4 dari 4 halaman

Buang Celana Usai Kematian Mirna, Ini Kata Jessica

Buang Celana Usai Kematian Mirna, Ini Kata Jessica © Dream

Dream - Jessica Kumala terus memberikan keterangan seputar kematian Wayan Mirna Salihin, usai menenggak kopi `maut` di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu 6 Januari lalu. 

Jessica yang juga teman kampus Mirna, menegaskan ia bukanlah sosok yang bertanggung jawab atas tewasnya Mirna. 

Polisi sempat mencari-cari sepotong celana yang digunakan Jessica saat peristiwa terjadi. Celana sobek yang sudah dibuang Jessica itu menjadi perhatian.

Usai memberikan keterangan di Direktorat Polda Metro Jaya, Jessica sedikit menanggapi soal celana sobek itu. 

" Soal celana saya tidak bisa berkomentar. Saya tidak bisa komentar kalau polisi tidak tanya," kata Jessica, Rabu malam 20 Januari 2016. (Baca: Jessica Buang Celana Usai Kematian Mirna)

Sebelumnya, menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo, celana Jessica itu dibuang oleh pembantu rumah tangganya. " Kata pembantunya, 'dibuang ya non? Udah sobek nggak bisa dijahit lagi'. Jessica jawab, ya terserah," kata Yudi menjelaskan di Polda Metro Jaya, Kemarin malam.

Dijelaskan Yudi, celana Jessica sobek saat ikut membantu membawa Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, setelah kejang-kejang usai meminum es kopi di Cafe Olivier.

Celana itulah yang kemudian dicari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Saat penggeledahan di perumahan Sunter Icon, Sunter, Jakarta Utara yang dihuni Jessica, penyidik sempat membawa celana, baju yang terlihat di CCTV, beberapa obat sakit leher, obat tidur, laptop, kartu kredit dan buku tabungan.

Polisi sedang mengerahkan sejumlah tukang sampah di sekitar Sunter Icon untuk mencari celana Jessica yang diduga dibuang pembantu rumah tangganya. 

(Ism) 

Beri Komentar