Seni Menggambar Kapur Di Papan Tulis. (Foto: Nichigaku/Facebook)
Dream - Kebiasaan umum siswa sekolah ketika bel jam pelajaran berakhir adalah cepat-cepat keluar kelas untuk pulang sekolah.
Namun tidak demikian dengan para siswa sekolah di Jepang dalam beberapa tahun belakangan ini.
Alih-alih bergegas pulang sekolah, para siswa di Jepang masih berkutat di dalam kelas untuk menuangkan kreativitas mereka.
Bukan dalam bentuk tari atau nyanyi, para siswa ini mengembangkan bakat seni mereka melalui seni menggambar di papan tulis.
Jangan mengira karya seni menggambar di papan tulis mereka seperti gambar anak-anak baru belajar menggambar.
Coretan kapur warna-warni di papan tulis itu begitu hidup seperti lukisan seorang maestro.
Lantas, apa yang membuat siswa Jepang begitu bersemangat mengembangkan seni menggambar menggunakan kapur di papan tulis? Simak ceritanya di bawah ini.
Beberapa tahun yang lalu, Hirotaka Hamasaki, seorang guru seni dan desainer grafis dari Nara, Jepang, menjadi viral karena gambar-gambar di papan tulisnya yang sangat detail.
Dia menggambar lukisan-lukisan terkenal hingga anime dan kartun.
Karya-karya gambar di papan tulis Hirotaka berhasil menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia.
Namun Hirotaka bukanlah satu-satunya yang punya spesialisasi menggambar di papan tulis dengan kapur.
Karena seni menggambar di papan tulis sudah menjadi tren di seluruh sekolah di Jepang selama bertahun-tahun.
Jika ditelusuri, tren seni menggambar di papan tulis di Jepang dimulai pada tahun 2012.
Setidaknya ketika laman Kotaku East menerbitkan sebuah artikel tentang tiga siswa Jepang.
Setiap hari selama satu minggu penuh, mereka menggambar di papan tulis dengan karya seni yang mengesankan.
Gambar-gambar di papan tulis mereka kebanyakan terinspirasi seri anime One Piece yang populer.
Tahun berikutnya, mereka menjadi tren lagi. Saat itu mereka memposting gambar yang lebih menakjubkan.
Kali ini bukan hanya karya ketiga siswa itu, tapi juga kreasi dari berbagai sekolah di seluruh Jepang.
Jika biasanya aksi coret coret di papan tulis dapat marah dari guru dan sekolah, tidak demikian yang terjadi di Jepang.
Rupanya kegiatan yang dilakukan setelah pulang sekolah itu mendapat dukungan dari guru dan sekolah.
Mereka mengijinkan para siswa menggunakan papan tulis di kelas sebagai media menyalurkan kreativitas yang unik ini.
Papan tulis itu bahkan digunakan hingga berhari-hari sampai mereka menyelesaikan gambar-gambar epik tersebut.
Tren seni menggambar di papan tulis ini rupanya mendapat perhatian dari pabrik papan tulis.
Pabrik papan tulis Nichigaku memanfaatkan tren itu untuk menggelar lomba menggambar di papan tulis sebagai ajang promosi.
Sejak 2015, pabrik papan tulis menerima hasil karya gambar papan tulis dari ratusan siswa di Jepang setiap tahunnya.
Itu karena pabrik papan tulis Nichigaku menawarkan hadiah yang sangat menarik bagi karya-karya terbaik.
Nichigaku bahkan telah menerbitkan buku yang menampilkan 250 entri seni papan tulis terbaik yang telah diterimanya dalam empat tahun terakhir.
(Sumber: OddityCentral.com)
Tak dipungkiri begitu kreatifnya para siswa di Jepang. Mereka mampu menghasilkan karya seni hanya bermodalkan papan tulis dan kapur warna-warni.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Sumber: Nichigaku/Facebook
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat