Audrey, Bak Mandi Termahal Di Dunia (Sumber: Www.sicis.com)
Dream - Dengan uang berlimpah, orang rela membuat apapun untuk memuaskan dahaga. Dibalut sentuhan artistik, sebuah pabrik seni mosaik SICIS di Italia merancang bak mandi (bathtub) berbentuk sepatu stiletto dengan harga US$ 41 ribu atau Rp 481,67 juta.
Diberi nama sebagai Audrey, harga termurah bak mandi ini mencapai US$ 17 ribu atau Rp 199 juta. Sementara harga bathtub versi custom berbahan platinum dipatok US$ 41 ribu, yang akan menempatkannya sebagai bak mandi termahal di dunia.
Bathtub berbentuk sepatu mewah ini didekorasi dengan bunga-bunga dan mosaik kaca mewah di bagian luar. Sementara bagian dalamnya dibuat dari akrilik atau fiberglass.
Mengutip laporan Arabianbusiness, Rabu, 3 September 2014, bak Audrey ini dirancang Massimiliano Della Monaca. Bak mandi Audrey tersedia dalam 12 warna dengan dua ukuran yang berbeda.
Pada bagian 'tumit' terpasang pancuran air setinggi 165 centimeter yang akan mengalir lembut memijat bahu pemakaiannya. Seluruh eksterior ditutupi kaca mosaik dengan gaya yang menonjol dikelilingi bagian geometris tradisional.
Audrey adalah salah satu dari banyak barang unik dan menarik yang bakal tampil di Downtown Design Fair Dubai yang akan berlangsung 28-31 Oktober di The Venue, Downtown. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media