Seperti Kos-kosan, Begini Mess Pekerja di Masjidil Haram

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 9 Desember 2021 09:00
Seperti Kos-kosan, Begini Mess Pekerja di Masjidil Haram
Melongok ke dalam kamar, terlihat dua tempat tidur yang diletakkan sejajar. Ada pula peralatan dapur hingga pakaian.

Dream - Ribuan orang bekerja di Masjidil Haram. Banyak di antara mereka datang dari luar Arab Saudi. Ada pula pekerja di masjid paling suci itu yang berasal dari Indonesia.

Para pekerja di Masjidil Haram mendapat sejumlah fasilitas, salah satunya tempat tinggal. Mess para pekerja di Masjidil Haram berada di atas perbukitan.

Penampakan mess pekerja Masjidil Haram itu terlihat dalam konten YouTube Mas Awiee. Dalam video itu ditunjukkan mess untuk pekerja bagian proyek.

" Ini adalah salah satu mess para pekerja proyek. Di Jabbal Umar sana itu ada pelebaran, termasuk Masjidil Haram ya," kata pemilik video.

1 dari 4 halaman

Pada perbukitan di atas mess itu juga terdapat tempat tinggal pekerja lain, yang bertugas pada sektor tertentu di kawasan Masjidil Haram.

" Messnya (pekerja di Masjidil Haram) ada di sebelah sana (di atas perbukitan)," tambah pemilik video.

Jarak mess itu dengan Masjidil Haram lumayan jauh. Jika ditempuh dengan kendaraan umum, butuh waktu sekitar 20 menit.

2 dari 4 halaman

Meski agak jauh, mess para pekerja itu terlihat cukup nyaman. Mess itu dihuni para pekerja yang berasal dari berbagai daerah.

" Ini ada (warga) India, Pakistan, Yaman, Mesir, Indonesia," jelas pemilik video.

Bangunan mess itu terlihat memanjang dengan banyak pintu yang menjadi sekat antara kamar satu dengan lainnya. Saking banyaknya pintu, mess tersebut mirip kos-kosan.

" Ini kamar-kamarnya ini menyerupai kos-kosan ini ya," kata perekam video itu.

3 dari 4 halaman

Di dalam mess itu terdapat kamar mandi umum. Letaknya agak jauh dari kamar para pekerja. " Ini kamar mandinya umum seperti ini ya," ungkap pemilik video.

Melongok ke dalam kamar, terlihat dua tempat tidur yang diletakkan sejajar. Ada pula peralatan dapur hingga pakaian.

" Ini lah campnya para pekerja Masjidil Haram," terangnya.

4 dari 4 halaman

Beri Komentar