Ilustrasi Penampakan Hujan Meteor (sciencealert.org)
Dream - Tepat hari ini, bumi sedang dilewati ekor komet Encke yang menghasilkan hujan meteor Taurid. Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meteor Taurid yang jatuh terakhir pada 2005 ini akan menerangi sejumlah wilayah.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, hujan meteor Taurid kemungkinan juga akan terlihat di wilayah Indonesia. Sebab, pada dasarnya hujan meteor memiliki masa puncak.
" Jika memang puncaknya terjadi pada malam hari ini maka semua wilayah dapat melihatnya," jelasnya saat dihubungi Dream melalui sambungan telepon Rabu, 11 November 2015.
Meski begitu dirinya, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan agar dapat melihat hujan meteor ini. Thomas mensyaratkan ada tiga syarat minimal yang harus diperhatikan.
" Cuaca cerah, tidak ada penghalang, dan tidak ada polusi cahaya," jelasnya.
Menurut NASA hujan meteor Taurid ini akan mencapai puncaknya pada Rabu, 11 November 2015 ini. NASA memperkirakan ada 7-10 meteor yang akan muncul tiap jamnya.
Hujan meteor taurid sebetulnya merupakan hasil tabrakan komet Enke dengan bumi dalam kecepatan 105 ribu km per jam. Meski begitu, ketika memasuki atmosfer kecepatannya melambat.
Alhasil, karena gerak lambatnya ini meteor dapat disaksikan dengan mata telanjang. Sebagian besar metor ini kemungkinan akan muncul dari arah konstelasi taurus yakni di belahan bumi bagian selatan Australia. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale