Dokter Memeriksa Telinga Wang (Foto: World Of Buzz)
Dream - Bawang putih punya banyak manfaat bagi tubuh walaupun rasanya tak menyenangkan. Bawang putih disebut mampu membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Tapi, kasus yang dilaporkan World of Buzz ini mungkin berlebihan.
Wang, pria asal Provinsi Shandong, China, kerap tak dapat tidur saat malam karena sakit di telinganya. Suatu ketika, dia melihat video di internet yang mengklaim bawang putih dapat meredakan peradangan di telinga.
Dalam video itu disebut, bawang putih yang digunakan harus digeprek atau dipotong. Cara itu untuk memunculkan acilin yang terkandung di bawang putih. Acilin disebut dapat meredakan peradangan, rasa sakit, dan sakit kepala.
Wang kemudian memutuskan untuk memipil satu siung bawang putih. Dia memotongnya menjadi dua bagian. Dia mengenakan satu bawang di kuping.
Tapi, di sinilah cerita aneh itu dimulai. Bawang yang terpasang bak headset itu terjebak di kupingnya sehingga tak dapat keluar.
Wang kemudian pergi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dia meminta dokter mengeluarkan potongan bawang yang terjebak di telinganya.
Dokter yang merawat Wang menyebut, tidak ada bukti yang menyebut bawang putih digunakan sebagai anti-peradangan atau penyembuh rasa sakit di telinga. Dokter juga menyarankan Wang mencari pengobatan yang memadai.
Dream - Sensor di televisi telah banyak dilihat masyarakat Indonesia. Adegan menampakkan bagian dada, merokok, aksi brutal berdarah, dan menodongkan senjata api ke lawan bicara biasanya akan ditutupi atau dibuat buram.
Tetapi di China, pemburaman pada tayangan televisi tak mengarah pada faktor kekerasan dan seksualitas semata.
Di media sosial terkemuka China, warganet resah dengan sensor di area kuping lelaki.
Taggar #MaleTvStarsCantWearEarrings menjadi trending. Dilaporkan NDTV, yang mengutip BBC, taggar itu digunakan lebih dari 88 ribu kali oleh pengguna Weibo.
Tangkapan layar dari program yang diproduksi oleh layanan streaming iQiyi, sebuah platform yang mirip dengan Netflix, menunjukkan para aktor dengan telinga mereka buram beredar secara secara luas. Banyak warganet berpendapat bahwa keputusan untuk mengaburkan kuping itu karena anting-anting yang digunakan para aktor.
Keputusan ini diyakini keinginan untuk melindungi peran gender.
Di Cina, semua stasiun TV milik negara dan tunduk pada sensor. Budaya hip hop, tato dan simbol LGBT juga disensor.
" Ini diskriminasi gender," tulis seorang pengguna di Weibo.
" Aku sangat, sangat marah. Ini diskriminasi terang-terangan. Apakah kita tidak setara?" kata warganet yang lain.
" Saya harap kita menjadi lebih progresif, toleran, dan beragam," ujar yang lain.
Meski sebagian besar orang mengkritik keputusan tersebut, beberapa warganet mendukung keputusan untuk memburamkan telinga para aktor yang mengenakan anting-anting, menyebutnya " banci."
Menurut laporan media lokal, seorang jurnalis yang bertanya di situs resmi Stasiun Radio dan Televisi Negara (SARFT) tidak menemukan ketentuan eksplisit bahwa " artis pria itu tidak bisa mengenakan anting-anting di acara TV" . Tapi, pernyataan itu tidak mendapatkan respons.(Sah)
Dream - Seorang dokter di Inggris berhasil mengeluarkan gumpalan kotoran raksasa dari dalam telinga pasien. Tindakan dokter bermula dari keluhan si pasien yang mengaku mengalami gangguan pendengaran.
Awalnya, pasien yang tak disebutkan namanya itu mengaku tak bisa mengeluarkan gumpalan kotoran telinga yang menghalangi pendengarannya.
Dia kemudian pergi ke dokter spesialis telinga Neel Raithatha yang berhasil menarik keluar gumpalan kotoran telinga yang menancap erat di dalam telinganya.
Gumpalan raksasa yang terbentuk dari kotoran dan rambut itu dikeluarkan melalui operasi kecil di Oadby, Leicestershire.
Prosedur itu dilakukan secara endoskopi yang merupakan teknik yang telah dikembangkan dan digunakan sendiri oleh Neel di Inggris.
" Gumpalan raksasa yang menempel kuat di dinding saluran telinga itu kering dan bercampur dengan rambut sehingga sangat mengganggu. Akibatnya, pasien kehilangan pendengarannya," jelas Neel.
Neel menggunakan pengait telinga khusus untuk memisahkan gumpalan kotoran telinga dari dinding saluran telinga. Untuk membersihkan saluran telinga pasien, Neel membutuhkan waktu 2 menit. Namun Neel memperingatkan orang-orang untuk menghubungi dokter jika ingin membersihkan telinga.
" Gumpalan kotoran telinga itu tidak mengancam jiwa. Hanya saja, pasien tidak dapat mendengar, misalnya mobil yang lewat saat menyeberang jalan," kata Neel.
Neel tidak merekomendasikan untuk membersihkan kotoran telinga sendiri. Penggunaan cotton bud justru akan semakin membuat kotoran terdorong ke dalam saluran telinga.
" Selain itu, cotton bud bisa mengikis dinding saluran telinga. Akibat terburuknya bisa melubangi gendang telinga," pungkas Neel.
(ism, Sumber: mirror.co.uk)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR