Ilustrasi (Foto: Liputan6.com)
Dream - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali berunjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja, Selasa 20 Oktober 2020.
Koordinator BEM SI, Remy Hastian mengatakan, mereka mendesak Presiden Joko Widodo segera membatalkan RUU Cipta Kerja.
Aksi yang bertepatan dengan setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin itu akan berlangsung di depan Istana Negara pada pukul 13.00 WIB.
" Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Remy dalam keterangannya.
Selain aksi RUU Cipta Kerja, Remy mengatakan bahwa mahasiswa juga bakal menyatakan mosi tak percaya kepada pemerintah dan DPR yang dianggap tak berpihak kepada rakyat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, menegaskan tak mengeluarkan izin. Polisi beralasan masih ada bahaya pandemi Covid-19.
" Selama masih dalam situasi bahaya Covid-19, kita tidak akan mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP)," kata Nana, Senin kemarin.
Menurut dia, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, masyarakat bisa membatalkan niat melakukan aksi demonstrasi tersebut. Nanan menegaskan, lebih baik menunjuk perwakilan untuk bermediasi dengan pihak-pihak terkait.
" Kalau memang bertemu dengan siapa kami mediasi, cukup perwakilan saja. Ini situasi masih pandemi, ini sangat berbahaya, karena ada dua kemungkinan pertama sembuh, kedua lewat," ucap dia.
Meski demikian, Nana menyatakan aparat keamanan siap mengawal jika massa tetap melakukan unjuk rasa. Dia meminta agar aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai.
" Kami dari Polda Metro Jaya selama ini dibackup Mabes Polri bersama TNI siap mengerahkan anggota untuk mengamankan demo, itu kita harapkan demo damai, pedemo mengikuti aturan demo," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Demonstran tentunya butuh asupan makanan agar kuat menyalurkan aspirasinya. Berada di tengah demonstrasi, seorang pedagang tahu bulat laris manis.
Sebuah video diunggah oleh presenter @imam_wibowo di akun Twitternya. Dalam video tersebut tampak penjual tahu di mobil berhenti di depan bundaran Hotel Indonesia (HI). Si penjual juga menyetel pengeras suara khas Tahu Bulat.
Abang tahu tersebut dikerumuni pembeli yang tampaknya sudah kelaparan karena demonstrasi sejak pagi. Tak gentar meski ada asap membumbung di area berjualan, si penjual terus menggoreng dan melayani pembeli.
Tim tahu bulat digoreng dadakan ini tampaknya ingin memberi dukungan pada para pengunjuk rasa. Nyalinya besar! Lihat saja videonya.
Advertisement
5 Kuliner Tradisional Banten yang Manjakan Lidah

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya


Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri