Planet tetangga terdekat kita mungkin lebih ramah terhadap kehidupan daripada yang kita kira sebelumnya.
Venus selama ini dianggap tidak dapat dihuni: atmosfernya yang kaya karbon dioksida dipenuhi dengan awan kuning asam sulfat yang kuat, dan permukaannya seperti mimpi buruk, dengan suhu lebih dari 850 derajat Fahrenheit dan tekanan 93 kali lipat dari permukaan Bumi.
Penelitian terbaru kini menyarankan bahwa beberapa bahan kehidupan mungkin ada di dalam awan asam sulfat yang sangat kuat tersebut.
Sebuah makalah pra-cetak di server arXiv, yang belum secara resmi melalui tinjauan sejawat, menemukan bahwa asam amino, blok pembangun protein dan molekul penting untuk keberadaan kehidupan, dapat tetap stabil ketika terpapar asam sulfat pekat.
Hal ini mengimplikasikan bahwa di dalam awan-asam sulfat yang tebal, di atas panas dan tekanan intens di permukaan planet,
Venus bisa menjadi tempat yang dapat dihuni oleh kehidupan.
Asam amino seringkali diantar ke planet seperti Bumi dan Venus melalui meteor dan batuan kosmik lainnya.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan para peneliti menemukan bahwa basa asam nukleat—bahan penyusun DNA—juga stabil dalam asam sulfat pekat.
“Awan bersifat sangat asam, karena sulfur dioksida di atmosfer terlarut dalam air untuk menghasilkan asam sulfat. Jadi suhunya cocok untuk kehidupan, namun asam menimbulkan tantangan."
" Namun, makalah ini menunjukkan (melalui eksperimen) bahwa asam amino (esensial) untuk kehidupan yang kita kenal) dapat stabil dalam kondisi seperti itu."
Sumber: Newsweek
Para peneliti berharap dapat menelusuri apakah jalur ini bisa membuka kemungkinan evolusi kehidupan di planet lain, dan menyelidiki apakah reaksi kimia mungkin terjadi dengan asam amino di lapisan awan Venus, sekitar 30 hingga 40 mil di atas permukaan.