Insiden Guru Terpeleset (World Of Buzz)
Dream - Selang sehari sebelum pembukaan masa sekolah pada 15 Juli 2020, nasib nahas menimpa seorang guru. Saat tengah memeriksa saluran pipa air dan bak cuci untuk memastikan pelaksaan protokol New Normal di sekolah, guru itu terjatuh dan meninggal dunia.
Sebelum kejadian, guru laki-laki berusia 54 tahun itu diketahui berada di balkon lantai pertama Sekolah Kebangsaan (SK) Batu Gajah.
Menurut Kepala Polisi Kabupaten Tanah Merah DSP Zainuddin Md Yusuf, insiden tersebut terjadi pukul 12.30 ketika sang guru berdiri di sebuah kursi.
" Korban terpeleset dan jatuh dari ketinggian tiga meter ke tanah," jelasnya pada wartawan di kantor polisi Tanah Merah.
" Korban mengalami cedera kepala serius akibat tertimpa saluran pembuangan dan meninggal di lokasi," tambahnya.
Saat kejadian, Zainuddin mengatakan bahwa guru dan dua temannya sedang berada di balkon, sementara guru lainnya berada di ruang kelas.
" Kami diberitahu bahwa para guru ada di sekolah untuk membuat persiapan menit terakhir untuk membuka kembali sekolah besok."
Guru yang diketahui mengajar matematika selama 17 tahun di sekolah tersebut meninggalkan seorang istri dan lima orang anak.
Jenazahnya saat ini dikirimkan ke Rumah Sakit Tanah Merah untuk dilakukan otopsi.
(Sumber: Worldofbuzz.com)
Dream - EY, 50 tahun, seorang guru SD di Muara Telang, Desa Marga Rahayu, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi korban rudapaksa dan pembunuhan sadis.
Jasadnya ditemukan di dalam ember dalam kondisi memprihatinkan di rumah dinas SD yang ditempatinya pada Kamis, 9 Juli 2020.
Peristiwa tragis yang dialami korban tersebut terjadi pada Selasa, 7 Juli 2020. Sehari setelahnya, polisi menangkap Ardiansyah, remaja 18 tahun yang merupakan tetangga korban.
" Pelaku adalah mantan murid korban saat masih duduk di SD," ujar Kapolsek Muara Telang, Inspektur Satu Gunawan Saheri, dikutip dari Pojoksatu.
Ardiansyah tega melakukan pemerkosaan terhadap wanita yang pernah mengajarnya itu. Parahnya, dia juga mengakhiri nyawa EY.
Gunawan mengatakan dalam pemeriksaan, pelaku mengakui semua perbuatannya. Menurut dia, pelaku juga mengaku melakukan aksinya seorang diri.
" Pelaku mengakui semua, tapi masih diperiksa lagi. Saat beraksi, pelaku sendirian," kata dia.
Pelaku disergap polisi saat hendak keluar dari rumahnya di Jalur V, Marga Rahayu pada Kamis sekitar pukul 18.30 WIB. Saat penangkapan, polisi mengamankan dua unit ponsel.
Dua ponsel tersebut ditemukan di saku celana pelaku. Keduanya merupakan ponsel milik korban EY.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik