Soal Sinyal Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Jokowi

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 18 Agustus 2022 18:00
Soal Sinyal Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Jokowi
Jokowi berharap presiden selanjutnya dapat melanjutkan program-program yang sudah ada.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara menanggapi rumor bahwa dirinya akan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju di Pilpres 2024.

" Kalau ditanya capres nanti tunggu tanggal mainnya, kalau partai-partai udah mengumumkan," kata Jokowi dalam wawancara di TvOne.

" Saya kira di survei kan jelas, enggak akan keluar dari yang di survei. Yang ada di survei itulah yang nanti disajikan partai, tanyakan ke partai," imbuhnya.

Meski begitu, Jokowi berharap presiden selanjutnya dapat melanjutkan program-program yang sudah ada. Menurutnya, semua program harus dilanjutkan secara berkesinambungan.

Berita terkait Pilpres 2024 bisa dibaca di Liputan6.com

1 dari 5 halaman

" Tapi dari sisi saya yang paling penting program ini harus berkesinambungan. Jangan sampai ganti kepemimpinan ganti kebijakan," ujarnya.

Di sisa dua tahun masa jabatan, Jokowi mengaku masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, ia tidak ingin terlalu fokus menanggapi soal Pemilu 2024.

" Saya kira ini masih jauh, 2024 masih jauh. Saya ingin masih sisa 2 tahun lebih ini bekerja keras menyelesaikan hal-hal yang belum selesai. Banyak bendungan yang belum selesai, jalan tol, program pangan belum selesai, itu yang harus kita 2 tahun lebih ini," tuturnya.

2 dari 5 halaman

Singgung Pemilu 2024 di Sidang Tahunan MPR, Jokowi: `Jangan Ada Lagi Politisasi Agama`

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal Pemilu Umum (Pemilu) 2024 dalam pidato kenegaraannya di Sidang MPR Tahunan 2022 hari ini, Selasa, 16 Agustus 2024.

Jokowi mengatakan kepada masyarakat untuk mendukung sepenuhnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara dalam pelaksanaannya.

“ Adapun tahapan Pemilu yang sedang dipersiapkan oleh KPU harus kita dukung sepenuhnya,” katanya dikutip dari YouTube DPR RI.

Kepala Negara juga mengingatkan terkait hal-hal yang berhubungan dengan politik di dalam pelaksaan Pemilu 2024, dengan tegas dia mengimbau jangan ada lagi politik identitas, politisasi agama, juga polarisasi sosial.

“ Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat,” ucapnya.

3 dari 5 halaman

Secara khusus Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan, yang telah berkontribusi besar memperkokoh fondasi kebangsaan, serta merawat persatuan dan kesatuan nasional.

" Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri tercinta ini, untuk memperkokoh ideologi bangsa,"  

Secara khusus, Presiden menghargai upaya MPR dalam mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menggagas kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan global.

Terkait persiapan Pemilu 2024, belum lama ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah secara resmi menutup pendaftaran partai politik (Parpol) pada 14 Agustus 2022. Tercatat sebanyak 40 Parpol telah mendaftarkan diri dan 24 parpol diantaranya telah dinyatakan telah lolos karena kelengkapan administrasi ke tahap verifikasi administrasi. 

4 dari 5 halaman

Berikut daftar parpol yang lolos ke tahap verifikasi administrasi: 

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 

2. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) 

3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 

4. Partai Bulan Bintang (PBB) 

5. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 

6. Partai Nasdem 

7. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 

8. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 

9. Partai Demokrat 

10. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 

11. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 

12. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 

13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 

14. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 

15. Partai Amanat Nasional (PAN) 

16. Partai Golongan Karya (Golkar) 

17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 

18. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) 

19. Partai Buruh 

20. Partai Republik 

21. Partai Ummat 

22. Partai Republiku Indonesia 

23. Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) 

24. Partai Republik Satu 

5 dari 5 halaman

Sementara itu, KPU juga masih memeriksa kelengkapan berkas pendaftaran dari 16 partai politik lain, yakni: 

1. Partai Reformasi 

2. Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) 

3. Partai Demokrasi Rakyat Indoensia (PDRI) 

4. Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) 

5. Partai Beringin Karya (Berkarya) 

6. Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) 

7. Partai Indonesia Bangkit Bersatu (Ibu) 

8. Partai Karya Republik (Pakar) 

9. Partai Bhineka Indonesia 

10. Partai Pandu Bangsa 

11. Partai Pergerakan Kebangkitan Desa 

12. Partai Masyumi 

13. Partai Damai Kasih Bangsa 

14. Partai Kongres 

15. Partai Pemersatu Bangsa 

16. Partai Kedaulatan

Beri Komentar