Sosok Oei Hui Lan Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 10 Mei 2024 08:01
Sosok Oei Hui Lan Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis
Pada 1 Oktober 1926, Wellington Koo terpilih menjadi Presiden Republik Tiongkok yang membuat Hui Lan menjadi Ibu Negara China

1 dari 12 halaman

Sosok Oei Hui Lan Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis

Sosok Oei Hui Lan Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis © Sosok Oei Tiong Ham Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis United States Library of Congress

2 dari 12 halaman

Dream - Oei Hui Lan lahir pada 2 Desember 1889 di Semarang. Dia merupakan putri kedua dari seorang Raja Gula dari Semarang, Oei Tiong Ham.


Sebagai seorang anak dari Raja Gula yang juga merupakan orang terkaya se-Asia Tenggara, kehidupan Oei Hui Lan senantiasa bergelimang harta.

Apalagi, sewaktu kecil dia merupakan seorang gadis kesayangan sang ayah dan segala keinginannya selalu terpenuhi.

3 dari 12 halaman

Meski begitu, bukan berarti hidupnya tidak penuh dengan lika-liku. Saat tumbuh besar, kehidupannya justru penuh drama dan terjebak pada berbagai kisah percintaan yang rumit. Hal ini tak lepas dari pergaulannya yang luas dan hubungannya dengan para orang-orang besar.

Maka tak heran bila wanita itu menjadi istri dari Presiden Tiongkok dan menjadi ibu negara pertama atau “first lady” negara itu.

4 dari 12 halaman

Gadis Tomboi

Gadis Tomboi © Sosok Oei Tiong Ham Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis 2024 dream.co.id

Dilansir dari merdeka.com, semasa kecil, Oei Hui Lan tumbuh menjadi anak tomboi yang lebih suka permainan anak laki-laki. Karakternya berbeda dengan kakaknya, Oei Tjong Lan, yang cenderung lemah lembut seperti perempuan kebanyakan.

5 dari 12 halaman

© Sosok Oei Tiong Ham Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis United States Library of Congress

Sejak kecil, Oei Hui Lan hampir tidak pernah merasakan kesusahan karena apa yang ia minta selalu didapatkan dengan mudah. Walau begitu, Hui Lan tidak tumbuh sebagai anak yang sombong. Di istananya yang megah, dia sering berbincang dan berbagi cerita dengan para pembantunya.

6 dari 12 halaman

Pandai Bergaul

Semasa kecil, baik Hui Lan maupun kakaknya sering diajak ibunya liburan ke Singapura dan keliling Eropa. Karakter Hui Lan yang pandai bergaul dengan siapa saja membuatnya memiliki banyak teman.

Selain itu, kefasihannya dalam berbahasa China, Inggris, dan Perancis membuat mereka mudah diterima di kalangan bangsawan Eropa.

7 dari 12 halaman

© Sosok Oei Tiong Ham Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis 2024 dream.co.id

Hal inilah yang mengantarkannya pada kisah asmara dengan Beauchamp Forde Gordon Caulfield-Stoker, seorang berdarah Inggris-Irlandia yang menjadi agen konsuler Inggris di Semarang. Mereka akhirnya menikah pada 1909 dan pada tahun kedua pernikahan mereka pindah ke London.

8 dari 12 halaman

Hubungan yang Berantakan

Dari pernikahannya dengan Stoker, Hui Lan dikaruniai seorang putra. Anaknya bernama Lionel Montgomery Caulfield-Stoker. Walau begitu, hubungan antara Hui Lan dengan suaminya itu diwarnai dengan berbagai ketidakcocokan, baik dalam gaya hidup maupun pemikiran. Puncaknya, Hui Lan menggugat cerai suaminya pada tahun 1919.

9 dari 12 halaman

Jadi Ibu Negara Tiongkok

Jadi Ibu Negara Tiongkok © Sosok Oei Tiong Ham Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis 2024 dream.co.id

Tak lama setelah perceraian itu, ibu Hui Lan, Goei Bing Nio mendorong putrinya untuk menerima pinangan dari politikus asal Tiongkok bernama Wellington Koo. Mereka akhirnya menikah di Brussels, Belgia, pada 9 November 1920.

10 dari 12 halaman

Ibu Negara China

Pada 1 Oktober 1926, Wellington Koo terpilih menjadi Presiden Republik Tiongkok yang membuat Hui Lan menjadi Ibu Negara Tiongkok dengan nama baru, Madame Wellington Koo. Walau begitu, jabatan itu tak berlangsung lama. Pada 16 Juni 1927, Wellington Koo melepas jabatannya dan setelah itu menetap di Shanghai, kota pelabuhan terbesar ke empat di dunia.

11 dari 12 halaman

Masa Tua Hui Lan

Kondisi Perang Dunia II yang tak berkesudahan merenggangkan hubungan antara Hui Lan dengan suaminya. Pasangan itupun bercerai pada 1958. Sejak saat itu, Hui Lan menjalani sisa hidupnya di New York City.

Selama sisa hidupnya itu, dia menulis dua autobiografi yang dikerjakan secara kolaborasi. Autobiografi pertama ia tulis pada 1943 dengan berkolaborasi bersama kolumnis The Washington Post, Mary Van Rensselaer Thayer, dan kemudian pada 1975 berkolaborasi dengan wartawan Isabella Thaves

12 dari 12 halaman

© Sosok Oei Tiong Ham Crazy Rich Indonesia Jadi Ibu Negara China, Tak Disangka Bernasib Tragis United States Library of Congress

Pada 1980 ia terlibat dalam serangkaian usaha gagal di Indonesia meliputi perkapalan, tembakau, dan sepeda. Pada 1992, Hui Lan meninggal dunia meninggalkan mantan suami dan dua orang putranya.


Laporan: Nisya Aprilya

Beri Komentar