Bikin Warung di Arab, Ibu WNI Bisa Bawa Pulang Rp19 Juta Perhari

Reporter : Okti Nur Alifia
Minggu, 24 April 2022 14:01
Bikin Warung di Arab, Ibu WNI Bisa Bawa Pulang Rp19 Juta Perhari
Warungnya diberi nama ‘Warung Pojok Top One’ yang didirikan oleh seorang ibu WNI dan dua rekannya.

Dream - Ketika mengunjungi kawasan kuliner di daerah Souq sate, Jeddah, Arab Saudi, kita dapat menemukan restoran Indonesia yang didirikan oleh tiga orang warga Indonesia.  Berbeda dari kebanyakan orang yang memilih menjadi TKW, ketiganya memilih mendirikan warung yang diberi nama ‘Warung Pojok Top One’.

Menariknya, meskipun di negeri Arab, warung ini menyediakan banyak varian menu khas tanah air. Tak mengherankan jika warung ini selalu menjadi tempat melepas rindu kampung halaman untuk para WNI lain.

Ramainya pengunjung yang melepas rindu dengan kampung halaman tentunya jadi pundi uang bagi ketiga WNI ini.

Dilaporkan omzet warung tersebut bisa mencapai kisaran Rp4 juta sampai Rp19 juta per hari. Dilansir YouTube Kang Irlan, mari kenal lebih lanjut mengenai warung ini.

1 dari 4 halaman

Cireng dan Siomay Jadi Menu Favorit

Awalnya namanya disebut ‘Warung Pojok’ lalu berubah menjadi ‘Warung Pojok Top One’. Warung ini dibangun oleh seorang ibu WNI bersama kedua rekannya. 

Ketika berkunjung, warungnya tidak terlalu besar, tetapi mampu menyajikan berbagai menu khas Nusantara yang pastinya sudah tak asing bagi warga Indonesia.

Mulai dari bakso, mie ayam, sate, nasi campur, rendang, gado-gado, hingga semur jengkol. Dan yang menjadi favorit adalah siomay dan cireng.

warung pojok top one

" Ada warung bakso di sini," kata Kang Irlan heran yang menjumpai dua wanita sedang berjaga. Mereka bernama Teteh Eka dan Teteh Gina.

" Ada bakso, sate, mi ayam. Ada risoles, cireng juga. Nanti bisa dibawa pulang yang frozen kalau mau masak di rumah. Semua digoreng dadakan," kata Teteh.

" Paling favorit di sini cireng sama siomay," kata Teteh lainnya.

2 dari 4 halaman

Menyetir, Belanja, Sampai Masak Dilakukan Sendiri

Warung Pojok Top One ini adalah representasi wanita mandiri. Kang Irlan di dalam video mengatakan, kebanyakan restoran di Arab Saudi mempunyai pekerja laki-laki.

" Sangat jarang restoran Indonesia itu pegawai atau pemiliknya itu perempuan. Karena biasanya mayoritas laki-laki," kata Kang Irlan.

warung pojok top one

Namun terlihat berbeda dari tiga wanita Indonesia ini yang mengurus semuanya sendiri. Mulai dari menyiapkan, memasak, hingga berbelanja. Saat ditemui, bahkan pemilik warung yang berasal dari Cianjur yang tak terlihat, ternyata sedang berbelanja menggunakan mobil dan menyetir sendiri.

" Fenomenalnya lagi dari sini, ibu itu ya sama teteh ini belanja sendiri, masak sendiri, dan ibu bawa mobil sendiri," ucap teman Kang Irlan.

" Iya semuanya serba sendiri. Kita bertiga, yang satu lagi ini lagi pergi belanja," ujar Teteh.

3 dari 4 halaman

Omzet Menggiurkan Saat Lagi Laris

Mereka juga telah mendulang omzet cukup besar. Terhitung dalam satu hari omzet yang didapat bisa mencapai Rp4 juta. Sedangkan jika suasananya ramai, bisa lebih dari Rp19 juta.

" Kalau setiap hari biasa atau sepi dapat 1.000 riyal lebih. Kalau ramai lebih dari 2.000 riyal. Kalau hari sabtu atau libur, biasa per malamnya sampai 5.000 bahkan InsyaAllah lebih," cerita salah satu Teteh.

Ketika bulan suci Ramadan, jam warung dibatasi dan buka setelah waktu berbuka puasa. Dan ketika hari biasa mereka bisa membuka warungnya hingga 7 jam perhari.

4 dari 4 halaman

Harga Seporsi Bakso Rp57 Ribu

warung pojok top one

" Kalau Ramadan kurang, karena waktu bukanya cuma sedikit. Nanti habis buka puasa kita jualan. Buka dari jam 8 sampai jam 2 (dini hari). Kalau hari biasa buka jam 5 sampai jam 12 malam," ucap Teteh.

Harga jual dari makanan di warung ini terbilang murah di tanah Arab. Satu porsi bakso dibanderol dengan harga 15 riyal atau setara Rp57 ribu. 

" 15 riyal bukan 15.000, kalau dirupiahkan sekitar Rp50 ribu," terang Teteh.

Beri Komentar