Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi (arabnews.com)
Dream - Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, berjanji mengusahakan perdamaian dan rekonsiliasi nasional. Pernyataan ini muncul di tengah kecaman dunia atas pembantaian yang dilakukan militer negaranya terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Peraih Nobel Perdamaian ini tidak menyebutkan kejahatan tengah terjadi di negara bagian Rakhine. Tetapi, dalam forum pertemuan para pengusaha di Singapura, dia menekankan pentingnya meningkatkan stabilitas hubungan multi-etnis Myanmar agar dapat menarik investasi.
Suu Kyi menggelar kunjungan tiga hari ke Singapura, selaku negara investor terbesar di Myanmar setelah Cina. Kunjungan itu dilakukan di tengah tekanan dunia terhadap pemerintahannya agar segera mengatasi krisis Rohingya.
Ribuan etnis Rohingya berkerumun di perbatasan Myanmar-Bangladesh. Mereka mengalami sejumlah kekerasan meliputi pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan oleh militer.
Myanmar membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan militer negara itu tengah memburu kelompok teroris usai serangan mematikan di pos polisi perbatasan bulan lalu.
Ribuan lainnya juga menyeberang ke China bulan ini, setelah pecah bentrokan antara militer dengan pemberontak di negara bagian Shan.
" Seperti yang Anda tahu, kami punya banyak tantangan. Kami adalah negara yang terbentuk dari banyak komunitas etnis, dan kami telah berupaya meningkatkan stabilitas dan penegakan hukum bisa membuat Anda bangga," kata Suu Kyi.
Sumber: arabnews.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib