Tafsir Surat At-Taghabun ayat 15, Anak Bisa Jadi Cobaan Berat Orangtua

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 12 Februari 2021 10:36
Tafsir Surat At-Taghabun ayat 15, Anak Bisa Jadi Cobaan Berat Orangtua
Simak pemaparannya.

Dream - Hadirnya anak dalam keluarga diharapkan jadi pengikat pernikahan, penyejuk hati dan menambah kecintaan orangtua pada Allah SWT. Perlu diketahui, kalau anak juga bisa menjadi cobaan yang berat bagi orangtua.

Hal ini sebagaimana peringatan Allah SWT dalam surat At-Taghabun ayat 15. Dikutip dari BincangMuslimah.com, anak bisa jadi cobaan atau fitnah bagi orangtua.

At-Taghabun ayat 15

“ Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar”. (Qs. at-Taghabun[64]:15)

Ayat di atas tidak menyebutkan lagi pasangan, melainkan menyebutkan harta dan anak-anak. Ujian pada anak-anak lebih besar dari ujian melalui pasangan. Sebab, anak-anak lebih banyak dan berpotensi lebih berani dalam menuntut dibandingkan pasangan.

 

1 dari 5 halaman

Fitnah dan Cobaan

Fitnah dan Cobaan © Dream

Quraish Shihab dalam bukunya (Ensiklopedia al-Qur’an kajian kosakata:2007), menjelaskan bahwa kata fitnah memiliki arti cobaan dan ujian terhadap keimanan bagi setiap orang-orang beriman pada umumnya. Seperti harta dan anak yang dapat menjauhkan pemiliknya dari sifat takwa. Termasuk kebaikan berupa kesehatan, kekayaan, atau keburukan seperti kemiskinan, penyakit dan tekanan.

Sedangkan menurut ar-Raghib al-Asfahani dalam Mu’jam Mufradat al-Faz al-Quran al-Karim menjelaskan bahwa setiap anak menjadi fitnah dan sebagian anak tersebut dapat menjadi musuh bagi orangtuanya. Harta dan anak-anak dapat mendorong berbuat dosa.

Dalam Tafsir Qur’anul Majid, an-Nur Hasbi as-Shiddieqy menjelaskan suatu riwayat yang menyebutkan bahwa ‘Auf ibn Malik al-Asyja’i merupakan seorang yang berkeluarga dan ingin berperang, tapi keluarganya menangis dan berat hati melepasnya.

Mereka berkata: “ kepada siapa kamu pertaruhkan kami ini?”. Mendengar hal itu ‘Auf akhirnya mengurungkan niatnya pergi berperang. Konteks al-Quran memperingatkan manusia mengenai fitnah anak-anak ialah ketika mereka terlalu mencintai anak-anaknya secara berlebihan hingga mencapai tingkatan meninggalkan perintah Allah SWT.

Selengkapnya baca di sini.

2 dari 5 halaman

8 Hal yang Pengaruhi Akhlak Anak Menurut Islam

8 Hal yang Pengaruhi Akhlak Anak Menurut Islam © Dream

Dream - Akhlak merupakan dasar penting bagi kehidupan seorang muslim dan muslimah. Dikutip dari alirsyad.com, Akhlak menurut Imam Ghazali, adalah sesuatu yang mengakar kuat dalam jiwa seseorang dan mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa harus dipikir terlebih dahulu.

Jika perbuatan yang dilakukan baik maka disebut akhlak mulia (akhlak mahmudah). Tetapi, jika perbuatan yang dilakukan jelek maka disebut akhlak tercela (akhlak madzmumah).

Akhlak seorang anak sangat ditentukan dari lingkungan kehidupannya sehari-hari. Dasar utamanya adalah pendidikan dari orangtua. Tak hanya itu, ada juga faktor lain yang juga sangat mempengaruhi pembentukan akhlak anak.

Dikutip dari BincangSyariah.com, Syeikh Musthafa al-Adawy dalam kitab Fiqh Tarbiyat al-Abna mengatakan bahwa terdapat 8 hal yang dapat mempengaruhi perkembangan akhlak seorang anak. Ayah dan bunda penting untuk selalu mengingatkan dan membimbing anak agar memiliki akhlak yang baik sesuai tuntunan Islam.

 

3 dari 5 halaman

Apa saja delapan hal yang berpengaruh besar pada akhlak anak?

Apa saja delapan hal yang berpengaruh besar pada akhlak anak? © Dream

Pertama, saudara-saudara kandung dan kerabat- kerabatnya di rumah. Kedua, teman-teman di lingkungan sosial tempatnya tinggal. Seperti di sekolah, perpustakaan dan tempat belajar ngaji.

Ketiga, para pengajar, guru, pendidik, penjaga, pelatih yang mengajari anak-anak. Keempat, segala hal yang dia lihat, dengar dan baca yang berada di lingkungan tempat tinggalnya.

Kelima, keadaan negara di mana sang anak tinggal. Seperti akhlak, kebiasaan, sopan-santun, pemandangan dan situasi masyarakatnya. Keenam, tempat-tempat yang sering dikunjungi anak-anak untuk menghabiskan sebagian besar waktunya, seperti masjid, mal, atau tempat lain.

Ketujuh, para tamu dan pengunjung yang datang ke rumah. Kedelapan, perjalanan, kunjungan dan tamasya yang anak-anak pernah lakukan.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

4 dari 5 halaman

Islam Gambarkan Buah Hati Merupakan Perhiasan Orangtua, Simak Penjelasannya

Islam Gambarkan Buah Hati Merupakan Perhiasan Orangtua, Simak Penjelasannya © Dream

Dream - Nilai-nilai Islam harus senantiasa jadi panduan dan pedoman dalam tiap aspek kehidupan. Termasuk dalam berkeluarga dan mengasuh putra putri tercinta. Hadirnya buah hati dalam sebuah keluarga, merupakan amanah.

Tak hanya itu, anak juga bisa jadi penenang dan penyejuk hati serta perhiasan orangtuanya. Dalam al-Quran Allah menjelaskannya dalam QS. al-Kahfi[18] ayat 46:

Alkahfi

Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. ( QS. al-Kahfi[18] ayat 46)

Dikutip dari Bincang Muslimah, menurut al-Maraghi dalam Tafsir al-Maraghi harta merupakan sebuah perhiasan meskipun tidak mempunyai anak, dan bukan sebaliknya. Beliau menjelaskan orang yang mempunyai anak sedang ia tidak mempunyai harta maka orang itu berada dalam kesengsaraan dan kemelaratan.

 

5 dari 5 halaman

Anak dan Perhiasan Memiliki Persamaan

Anak dan Perhiasan Memiliki Persamaan © Dream

Maka, diantara keduanya haruslah seimbang agar jauh dari kemelaratan. Pendapat al-Maraghi ini menunjukkan bahwasanya orangtua dilarang menelantarkan anak dan wajib memenuhi kebutuhan anak.

Sementara menurut Hamka dalam Tafsir al-Azhar ini merupakan ayat rayuan yang sangat indah. Allah SWT memberi peringatan bahwa harta dan anak itu memanglah perhiasan yang sangat indah. Namun sayang, perhiasan indah itu hanyalah bersifat sementara karena memiliki batasan waktunya.

Dalam tafsir Kemenag (Dapartemen Agama RI, al-Quran dan Tafsirnya: 2006), ayat ini mengabarkan kepada kita semua bahwasanya anak merupakan perhiasan yang harus dijadikan jalan bagi orangtua untuk melakukan amal saleh yang akan mengantarkan kepada ridho Allah SWT.

Jika orangtua memperlakukan anak dengan cara yang tidak baik dan tidak mengundang pahala serta ridho Allah SWT maka kehadiran anak akan berubah menjadi sebuah cobaan.

Allah telah menjelaskan yang menjadi kebanggaan manusia di dunia ini ialah harta benda dan anak-anak, karena manusia sangat memperhatikan keduanya. Banyak harta dan anak dapat memberikan kehidupan dan martabat yang terhormat kepada orang yang memilikinya. Sebaliknya, juga dapat menjadikan seseorang takabur dan merendahkan orang lain.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar