Tak Ada Takbiran dan Sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal

Reporter : Nur Ulfa
Kamis, 21 Mei 2020 18:13
Tak Ada Takbiran dan Sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal
Karena pandemi corona yang belum mereda

Dream - Masjid Istiqlal tak akan menggelar takbiran dan sholat Idul Fitri berjamaah karena pandemi virus corona belum juga mereda. 

" Kita tidak ada takbiran dan Shalat Id tahun ini," kata Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 21 Meo 2020.

Masjid Istiqlal juga meniadakan sejumlah kegiatan selama Ramadhan saat pandemi ini. Masjid terbesar di Asia Tenggara itu juga tidak menggelar buka puasa bersama, sholat tarawih berjamaah, itikaf, dan ceramah kegamaan yang biasanya dilakukan ditahun-tahun sebelumnya.

Di tahun yang sudah-sudah, Masjid Istiqlal selalu dipenuhi jamaah yang melakukan ibadah. Untuk mengurangi penyebaran virus corona, maka sejumlah kegiatan ditiadakan.

Pemerintah memang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penularan virus corona. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

1 dari 3 halaman

Imam Besar Masjid Istiqlal: Sholat Jumat Pernah Ditiadakan di Zaman Rasulullah

Dream - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazaruddin Umar, menjelaskan tidak dilaksanakannnya Sholat Jumat tidak hanya terjadi saat ini akibat virus corona. Rasulullah Muhammad SAW pernah meniadakan Sholat Jumat akibat hujan deras dan banjir.

" Kata Rasulullah, jangankan flu (Covid-19) sebesar ini, hujan besar saja Rasul menganjurkan untuk sholat di rumah," ujar Nazaruddin, di Jakarta, Jumat 20 Maret 2020.

Nazaruddin meminta umat Islam untuk mematuhi imbauan Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, dan fatwa Majelis Ulama Indonesia untuk ibadah di rumah selama dua pekan ini.

Dia mengaku segera melakukan pendalaman begitu mendapat imbauan dan mengetahui fatwa tersebut. Nazaruddin akhirnya menyatakan imbauan tersebut baik bagi umat di tengah ancaman wabah virus corona.

Selanjutnya, Nazaruddin mengatakan Umat Islam tetap bisa melaksanakan ibadah dan mengganti Sholat Jumat dengan Sholat Zuhur. Dia pun mengimbau umat untuk bisa memperbanyak ibadah selama di rumah.

" Ini sangat penting dan buat para lelaki yang tak Sholat Jumat hari ini untuk beribadah di rumah, memperpanjnag ibadahnya seperti mengaji, wirid, dan berdoa," kata Nazaruddin.

(Sumber: Liputan6.com/Fachrur Rozie)

2 dari 3 halaman

Imam Besar Masjid Istiqlal: Jika Yakin Aman, Jarak Makmum Sholat Jemaah 2 Meter

Dream - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar sepakat dengan anjuran ibadah yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Nasaruddin menyarankan, umat Islam yang ingin berjemaah dapat menjaga jarak aman satu sama lain.

" Kalau dirasa daerahnya masih aman dan tetap akan melaksanakan sholat Jumat dan berjemaah kita harus tetap memperhatikan jaraknya, sejauh dua meter," kata Nasaruddin, Jumat, 20 Maret 2020.

Nasaruddin mengatakan, jika umat Islam merasa aman mengikuti pelaksanaan ibadah sholat berjamaah, disarankan agar saf antara satu makmum dengan makmum yang lain bisa dibuat berjarak.

" Karena menurut medis, saat bersin itu dapat menempel. Dan menurut agama menghindari kemudaratan itu lebih penting dari pada mengejar manfaat," ucap dia.

Sebelumnya, pengurus Masjid Istiqlal memutuskan meniadakan sementara ibadah Sholat Jumat. Keputusan ini berlaku selama dua pekan ke depan. Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Asep Saepudin akan meniadakan sholat Jumat untuk mencegah wabah virus corona.

" Masjid Istiqlal tidak melaksanakan Sholat Jumat selama dua minggu (dua kali tidak Sholat Jumat) diganti dengan Sholat Zuhur masing masing (tidak berjemaah)," ujar Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 20 Maret 2020.

Asep juga mengimbau seluruh masjid di DKI Jakarta untuk tidak melaksanakan Sholat Jumat maupun sholat berjemaah harian selama dua pekan ini.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Fachrur Rozie)

3 dari 3 halaman

Masjid Istiqlal Tiadakan Sholat Jumat Selama Dua Pekan

Dream - Pengurus Masjid Istiqlal meniadakan sementara ibadah Sholat Jumat. Keputusan ini berlaku selama dua pekan ke depan.

" Kepada seluruh pengurus dan karyawan Masjid Istiqlal, disampaikan bahwa mengingat perkembangan situasi Covid-19 di DKI Jakarta khususnya dan Instruksi Imam Besar Masjid Istiqlal yang merujuk kepada Keputusan Gubernur DKI Jakarta tanggal 19 Maret 2020 jam 17.50 WIB, diputuskan di Masjid Istiqlal tidak melaksanakan Sholat Jumat selama dua minggu (dua kali tidak Sholat Jumat) diganti dengan Sholat Zuhur masing masing (tidak berjemaah)," ujar Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 20 Maret 2020.

Asep juga mengimbau seluruh masjid di DKI Jakarta untuk tidak melaksanakan Sholat Jumat maupun sholat berjemaah harian selama dua pekan ini.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan keputusan penundaan ibadah Sholat Jumat selama dua pekan. Keputusan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona baru agar tidak lebih massif.

" Untuk Umat Islam, kegiatan Sholat Jumat yang biasanya normal kalau minggu lalu anjuran dengan membawa sajadah sendiri, kini kesepakatannya adalah Sholat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan," kata Anies, Kamis 19 Maret 2020.

Beri Komentar