Tak Hanya Datangkan Dosa, tapi Juga Merusak Rumah Tangga, Inilah Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Islam

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 15 Februari 2024 19:01
Tak Hanya Datangkan Dosa, tapi Juga Merusak Rumah Tangga, Inilah Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Islam
Para suami sudah seharusnya menjauh dari perbuatan-perbuatan tersebut.

1 dari 16 halaman

Tak Hanya Datangkan Dosa, tapi Juga Merusak Rumah Tangga, Inilah Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Islam

Tak Hanya Datangkan Dosa, tapi Juga Merusak Rumah Tangga, Inilah Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Islam © Kesalahan suami yang tidak bisa dimaafkan dalam Islam. Freepik.com

2 dari 16 halaman

Dream - Dalam kehidupan berumah tangga, Islam telah memberikan ajarannya dengan baik.

Seperti kewajiban dan hak suami-istri, bagaimana sikap seorang suami yang baik kepada istri, dan sebagainya.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa ada kesalahan suami yang tidak bisa dimaafkan dalam Islam.

Bahkan hal tersebut juga telah dijelaskan dalam Al-Quran.

Dengan begitu, para suami sudah seharusnya menjauh dari perbuatan-perbuatan tersebut.

3 dari 16 halaman

© Kesalahan suami yang tidak bisa dimaafkan dalam Islam. Freepik.com

Di mana tidak hanya mendatangkan dosa, tetapi juga mampu merusak bangunan rumah tangga yang sudah dibangun.

Berikut adalah beberapa kesalahan suami yang tidak bisa dimaafkan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 16 halaman

Ciri Suami yang Baik Menurut Islam dan Dalilnya

Ciri Suami yang Baik Menurut Islam dan Dalilnya © Sikap Rasulullah terhadap istrinya yang jadi suri teladan terbaik. Pexels.com

Suami yang baik menurut Islam adalah yang memiliki ciri-ciri berikut.

5 dari 16 halaman

Pertama, memiliki iman yang kuat dan mempraktikkan ajaran agama dengan baik (Al-Qur'an ayat 208).

Kedua, adil dalam perlakuan terhadap istri dan memberikan perlindungan serta kebutuhan mereka (Al-Qur'an ayat 19).

Ketiga, bertanggung jawab dalam mendidik dan membesarkan anak-anak (Al-Qur'an ayat 6).

Keempat, memiliki sikap kasih sayang, perhatian, dan kerelaan untuk berkomunikasi dengan istri (Al-Qur'an ayat 21).

6 dari 16 halaman

Kelima, menjaga kehormatan keluarga dan menjauhkan diri dari perilaku yang merugikan keluarga (Al-Qur'an ayat 30-31).

Dengan memahami dan mengamalkan ciri-ciri ini, suami dapat membentuk hubungan yang harmonis dan penuh berkah dalam pernikahan sesuai dengan ajaran Islam.

7 dari 16 halaman

Sebaik-baik Lelaki adalah yang Terbaik Sikapnya pada Istri

Sebaik-baik Lelaki adalah yang Terbaik Sikapnya pada Istri © Kriteria istri idaman menurut syariat Islam. Pexels.com

Sebagai seorang suami dalam ajaran Islam, menunjukkan sikap terbaik terhadap istri adalah suatu kewajiban yang sangat penting.

8 dari 16 halaman

Beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam menunjukkan sikap terbaik terhadap istri berdasarkan ajaran Islam antara lain:

  1. Perlakukan istri dengan baik dan lembut, seperti yang diajarkan dalam hadis Rasulullah SAW.
  2. Berinteraksi dengan istri secara baik dan penuh kasih sayang, mendengarkan pendapatnya dan memberikan perhatian yang tulus.
  3. Bertuturlah dengan istri secara lembut, jauhi kata-kata kasar dan merendahkan.
  4. Tunjukkan cinta kasih dan kepedulian secara kontinyu, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun sikap.
9 dari 16 halaman

Dengan menjalankan poin-poin di atas, seorang suami akan mampu menunjukkan sikap terbaiknya terhadap istri, sesuai dengan ajaran Islam.

Hal ini akan mempererat hubungan suami-istri dan menciptakan rasa harmonis dan bahagia dalam rumah tangga, sesuai dengan yang diajarkan dalam ajaran Islam.

Menjadi sebaik-baik lelaki adalah menjadi yang terbaik dalam sikap terhadap istri, sesuai dengan ajaran agama Islam.

10 dari 16 halaman

Adab Suami pada Istri dalam Islam

Adab Suami pada Istri dalam Islam © Kriteria dan amalan untuk mendapatkan jodoh yang terbaik. Pexels.com

Adab suami terhadap istri dalam Islam sangatlah penting. Salah satu adab utama adalah memberikan perlakuan yang baik dan kasih sayang terhadap istri.

11 dari 16 halaman

Suami juga harus memberikan perlindungan, nafkah, dan tempat tinggal yang layak bagi istri sesuai dengan ajaran agama Islam.

Hak suami terhadap istri antara lain adalah adanya ketaatan dan kesetiaan dari istri.

Suami juga memiliki hak untuk mendapatkan ketenangan hati dan jiwa dari hubungan pernikahan.

Selain itu, suami memiliki hak untuk didengar dan dihormati oleh istri.


12 dari 16 halaman

Sementara itu, kewajiban suami terhadap istri adalah memberikan nafkah, memperlakukan istri dengan lembut dan adil, serta memberikan rasa aman dan perlindungan bagi istri.

Suami juga harus memberikan kasih sayang, perhatian, dan memenuhi kebutuhan emosional istri.

Dalam ajaran agama Islam, suami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kebahagiaan dan keamanan rumah tangga.


13 dari 16 halaman

Dengan memahami adab suami dan hak serta kewajibannya terhadap istri, dapat membantu menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga.

14 dari 16 halaman

Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Ajaran Islam

Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Ajaran Islam © Kesalahan suami yang tidak bisa dimaafkan dalam Islam. Pexels.com

Dalam Islam, terdapat tiga kesalahan suami yang tidak bisa dimaafkan, yaitu: tidak mengimani Allah, zina, dan tidak menafkahi keluarga.

15 dari 16 halaman

Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 34 menjelaskan bahwa suami yang tidak menafkahi keluarganya telah melakukan dosa besar.

Hadis Shahih Bukhari juga menyatakan bahwa suami yang tidak menyediakan nafkah bagi keluarganya bukanlah orang yang baik.

Kesalahan pertama, tidak mengimani Allah, bertentangan dengan ajaran Islam yang menganjurkan keimanan yang kuat.

Kesalahan kedua, zina, juga merupakan perbuatan yang diharamkan dalam Al-Qur'an.

16 dari 16 halaman

Kesalahan ketiga, tidak menafkahi keluarga, melanggar prinsip tanggung jawab suami dalam memberikan nafkah bagi keluarganya.

Untuk menghindari kesalahan tersebut, suami perlu memperdalam iman kepada Allah, menjauhi perbuatan zina, dan bertanggung jawab dalam memberikan nafkah bagi keluarga sesuai dengan kemampuannya.

Dengan memahami ajaran Al-Qur'an dan hadis, suami dapat menjaga diri agar tidak melakukan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan dalam Islam.

Beri Komentar