Tak Punya BJPS Kesehatan Saat Mau Operasi, Pasien Lagi Sakit Meninggal Saat Urus E-KTP
Dream - BPJS seharusnya bisa meringankan beban pasien yang berobat ke dokter atau rumah sakit. Sayangnya, masih banyak rakyat Indonesia yang tak punya BPJS.
Jangankan BPJS, Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP saja terkadang tidak punya. Semua ini tentu sangat merepotkan saat memerlukan bantuan pemerintah.
Seperti sebuah video yang memperlihatkan warga meninggal dunia saat mengurus e-KTP dan viral di media sosial.
Dalam keterangan video tersebut, terungkap bahwa pria yang merupakan warga Bulukumba, Sulawesi Selatan, seharusnya dirawat di rumah sakit.
Namun lantaran tidak terdaftar di BPJS, pasien tersebut harus mengurus e-KTP terlebih dahulu sebelum menjalani operasi.
Sayangnya pada saat proses pembuatan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bulukumba, Selasa 15 Maret 2022, pasien tersebut dikabarkan meninggal dunia.
Video yang tersebar di dunia maya ini pun mengundang keprihatinan netizen hingga menjadi viral. Banyak yang menghujat pemerintah karena dianggap mempersulit warga yang hendak berobat.
Menanggapi viralnya video yang diunggah akun Instagram @statusfakta itu, Humas Pemkab Bulukumba pun memberikan tanggapan.
Menurut Humas Pemkab, pasien yang meninggal saat mengurus e-KTP tersebut bernama Amiluddin. Pria 55 tahun itu merupakan warga Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya Amiluddin telah dirawat di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba sejak 3 hari yang lalu. Dia didiagnosis mengidap penyakit penyumbatan usus.
Setelah menjalani observasi, Amiluddin dianjurkan untuk melakukan operasi. Sayangnya Amiluddin tidak memiliki BPJS Kesehatan.
Pihak rumah sakit pun menawarkan untuk menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari pemerintah setempat.
Namun entah apa alasannya, tawaran pihak rumah sakit ditolak oleh keluarga pasien. Amiluddin justru meminta keluar paksa pada hari Selasa, 15 Maret 2022, siang.
Setelah keluar dari RSUD, Amiluddin dan keluarganya datang ke Dukcapil dengan menggunakan mobil angkutan.
Dia berniat melakukan perekaman e-KTP yang menjadi persyaratan untuk pengurusan BPJS Kesehatan.
Kebetulan pada saat turun dari mobil, Kadis Dukcapil melihat Amiluddin yang mengenakan sarung terlihat sempoyongan.
Kadis kemudian berinisiatif mengambilkan kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman e-KTP.
Amiluddin langsung mendapatkan layanan perekaman karena sebelumnya ada keluarga yang mempersiapkan pengurusan berkas.
Sayangnya, beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh dan langsung dibopong ke bangku panjang.
Ternyata warga Bulukumba tersebut telah menghembuskan napas terakhirnya di dalam gedung Dukcapil.
Sumber: Instagram
Lihat postingan ini di Instagram