Tanda dari Adik Seminggu Sebelum Ajal Menjemput

Reporter : Sugiono
Rabu, 16 Desember 2020 13:13
Tanda dari Adik Seminggu Sebelum Ajal Menjemput
Almarhumah seakan-akan sudah tahu mengenai hari kematiannya sendiri.

Dream - Ajal datang menjemput tanpa mengira usia. Tidak ada siapa pun yang tahu dan mampu meramal kapan waktu nyawa mereka akan dicabut.

Bagaimanapun, ada sebagian orang yang seolah-olah mampu merasakan bahwa usianya tidak panjang.

Orang semacam ini akan menunjukkan tanda-tanda kepada orang terdekat bahwa, belum lama lagi mereka pergi selamanya. Seperti yang diceritakan di akun Facebook Mr Wan Cai Official berikut ini.

Ketua LSM yang berkecimpung dalam pengurusan jenazah ini mengisahkan seorang gadis yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada Rabu minggu lalu. Kisahnya benar-benar membuat hati netizen terenyuh.

1 dari 3 halaman

Ketika itu Almarhumah Wan Nur Ihka Arnisaha Wan Husin dalam perjalanan untuk menjemput kakak sulungnya.

Saat itu kakak sulungnya pulang kerja dari sebuah pabrik roti yang terletak tidak jauh dari rumahnya.

Kecelakaan terjadi ketika gadis 19 tahun itu sedang menyetir sepeda motor dan berhenti di lampu merah dekat rest area Pulau Indah.

Tiba-tiba, sebuah truk tronton yang datang dari arah belakang menabrak almarhumah bersama sepeda motornya. Almarhumah meninggal dunia di tempat kejadian lantaran mengalami cedera parah di bagian kepala, ” tulis Wan Cai.

2 dari 3 halaman

Ketika tim Wan Cai mengurus jenazah almarhumah, kakak sulungnya bercerita bahwa adiknya itu sudah memberi tanda seminggu sebelum kecelakaan.

Adiknya itu lebih banyak diam. Adiknya bahkan sempat berpesan agar kakak sulungnya menyerahkan nomor HP kepada adik bungsu sekiranya almarhumah sudah tidak ada.

Almarhumah seharusnya merayakan ulang tahun pada 16 Desember ini. Tetapi banyak teman-teman almarhumah yang sudah memberi hadiah lebih awal.

“ Jika kita renungkan lagi, almarhumah seakan-akan sudah tahu mengenai hari kematiannya sendiri. Tetapi keluarga dan teman-temannya baru merasa setelah almarhumah pergi meninggalkan mereka buat selama-lamanya,” tambah Wan Cai.

3 dari 3 halaman

Menurut kakak sulungnya, ketika jenazah dibawa pulang ke rumah keluarga di Pelabuhan Klang, dia berkesempatan untuk turut serta mengiringi perjalanan terakhir almarhumah hingga ke liang lahad.

Dia juga melarang keluarga dan teman-teman almarhumah untuk melihat wajah jenazah ketika almarhumah disholatkan di rumah. Itu karena kondisi wajah almarhumah usai tabrakan.

Selesai disholatkan, jenazah dikebumikan di pemakaman yang letaknya berhadapan dengan rumah keluarga almarhumah.

Sumber: mStar.com.my

Beri Komentar