Foto: Instagram.com/anatomika.science
Dream - Ratusan benda mencuat mirip duri atau taring runcing. Ada yang lurus, ada yang membengkok, sehingga terlihat mengerikan.
Mungkin banyak yang tidak menyangka itu adalah bagian dalam mulut seekor penyu. Meski terlihat ngeri, ternyata duri-duri itu punya fungsi sangat besar bagi penyu.
Melansir boredpanda.com, benda yang mirip stalaktit itu adalah papila dalam mulut penyu. Tetapi, duri-duri tersebut tidak dirancang untuk menyobek-sobek mangsanya namun lebih keren dari itu.
Seorang seniman juga ahli biologi bernama Helen Kairo, menciptakan serangkaian ilustrasi kreatif nan informatif. Ilustrasi tersebut menunjukkan mengapa penyu memiliki bagian dalam mulut yang cukup mengerikan.
Ia membuat ilustrasi ini lantaran masih banyak orang yang hanya berbicara tentang betapa mengerikannya duri-duri di dalam mulut penyu. Tetapi tidak ada yang benar-benar tahu fungsinya.
Penasaran kan seperti apa? Yuk intip penjelasannya dibawah ini:
Papila berderet di langit-langit dan bagian bawah oesophagus pada mulut penyu hingga saluran pencernaannya.
Duri-duri itu memiliki kegunaan sebagai penahan makanan. Penyu turut menelan banyak air laut saat makan.
Jadi perut mereka akan dipenuhi dengan makanan dan air laut.
Karena itulah penyu akan memuntahkan semua air laut keluar. Dan duri-duri itu berguna untuk menahan makanan agar tak ikut termuntahkan.
Seperti tampak pada foto di bawah ini. Penyu ini tidak terluka, tak juga sakit. Hal ini adalah normal.
Sistem unik ini bekerja dengan sangat baik. Hingga saat ini banyak benda di laut yang seharusnya tak mereka konsumsi.
`
Sebagian besar hewan laut memiliki cara sendiri-sendiri untuk memisahkan makanan dan air yang ikut mereka telan.
Pada penyu, kinerjanya seperti yang tampak pada gambar sebelumnya. Kalau ikan mendorong kelebihan air keluar melalui insangnya dan hanya akan menelan makanan.
Kalau paus menggunakan balin untuk memisahkan air dan makanan.
(Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah