'Tandingi' Garuda, Beredar Meme Peraturan Dokumentasi yang Mengocok Perut

Reporter : Idho Rahaldi
Minggu, 17 Juli 2011 23:59
'Tandingi' Garuda, Beredar Meme Peraturan Dokumentasi yang Mengocok Perut
Tanda tanganya lucu-lucu, bikin salfok...

Dream - Peraturan PT Garuda Indonesia yang melarang penumpang untuk tidak mendokumentasikan segala kegiatan apapun di dalam pesawat sempat ramaikan media sosial.

Seperti diketahui, pengumuman Garuda dengan surat No. JKTCCS/PE/60145/19, disampaikan tentang larangan mendokumentasikan segala kegiatan di pesawat baik berupa foto ataupun video oleh awak kabin ataupun penumpang.

Seolah ingin kalah, beberapa meme surat edaran 'Larangan Mendokumentasikan' pun beredar di jagat maya.

Salah satu viral adalah surat edaran dari Grab dengan nomer unik, No.JKT48/GOTS08JELEK/080989999/008.

1 dari 5 halaman

Tanda Tangannya Bikin Salfok

Seperti dilansir dari twitter, meme edaran dari Grab yang mengatasnamakan Admin Twitter Grab yang gajinya belum naik, naiberisi tentang kebebasan penumpang melakukan selfie hingga boomerang di Grab Car.

Bahkan, para penumpang diperbolehkan mengajak driver untuk membuat video Tiktok.

" Dianter abang Grab mulu, kapan dianter kamu?" anjuran caption dari Grab yang mengundang gelak tawa.

Grab

Tak hanya dari Grab, ada beberapa perusahaan lain pun turut membuat himbauan dilarang mendokumentasikan ala masing-masing dari mereka.

Nah penasaran seperti apa? Yuk intip dibawah ini:

2 dari 5 halaman

Bikin Ngakak

1. Merek Brand Kasur Comforta

Brand

2. Ada juga dari JNE

Brand

3. Media pun tak mau kalah

Brand

4. Penting bagi yang suka membaca dar Gramedia

Brand

5. Bahkan Sang Pisang, Kaesang pun ada!

Sang Pisang

(Berbagai Sumber)

3 dari 5 halaman

Penjelasan Garuda Soal Viral Larangan Ambil Foto di Dalam Pesawat

Dream - Belum lama ini viral kabar tentang kebijakan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) yang melarang penumpang dan awak kabin mengambil foto di dalam pesawat. Kabar tersebut dibenarkan maskapai pelat merah tersebut namun hanya untuk kalangan internal dan belum final. 

Dalam keterangan tertulisnya, VP Corporate Secretary Garuda, M. Ikhsan Rosan, menegaskan kebijakan tersebut belum dirilis dan belum berlaku untuk publik.

Dalam aturan yang beredar disebutkan penumpang dan awak kabin dilarang mengambil foto atau video di pesawat. Selain itu, awak kabin juga harus menggunakan bahasa yang santun dalam menyampaikan larangan dokumentasi kegiatan di pesawat, kepada penumpang. Perusahaan akan memberikan sanksi kalau aturan ini dilanggar.

Dia mengatakan aturan itu dibuat agar para penumpang dan awak kabin saling menghormati privasi.

" Garuda Indonesia telah menyempurnakan surat edaran yang dimaksud yang berisi imbauan agar penumpang menghormati privasi penumpang lain dan awak pesawat yang bertugas," kata Ikhsan dalam keterangan tertulis tersebut. 

Menurut Ikhsan, imbauan ini dibuat berdasarkan laporan, saran, dan masukan penumpang yang merasa tidak nyaman dan terganggu dengan pengambilan gambar tanpa izin. Penumpang tetap bisa mengambil gambar asalkan digunakan untuk kepentingan pribadi.

" Penumpang tetap dapat melakukan pengambilan gambar untuk kepentingan pribadi misalnya melakukan swaphoto selama tidak mengganggu kenyamanan atau merugikan penumpang lain," kata Ikhsan.

4 dari 5 halaman

Viral Tulisan Terima Kasih Pak Jokowi di Pesawat Haji, Ini Kata Garuda

Dream – PT Garuda Indonesia Tbk (Airlines) membenarkan foto spanduk ucapan terima para jemaah haji tahun 2019 yang beredar di sosial media. Dalam unggahan itu tertulis ucapan “ Terima kasih, Pak Jokowi, doakan kami menjadi haji yang mabrur.”

Dikutip dari Merdeka.com, Senin 8 Juli 2019, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, menjelaskan tulisan tersebut berada di badan pesawat penerbangan perdana haji embarkasi Solo. TUlisan itu sebagai ucapan terima kasih kepada Presiden RI yang rencananya akan melepas keberangkatan perdana dan penambahan kuota jemaah haji asal Indonesia.

" Namun karena sesuatu hal dan schedule yang berubah, Presiden RI tidak jadi melepas jemaah haji kloter satu Solo,” kata Ikhsan di Jakarta.

 

 

Ikhsan menegaskan ucapan terima kasih di badan pesawat itu dibuat untuk kepentingan pelepasan. Setelah seremoni, badan pesawat akan dibersihkan kembali. Pelepasan penerbangan pertama diikuti dengan acara pelepasan budaya “ pecah kendi”.

" Adapun tulisan ucapan terima kasih di badan pesawat tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan apresiasi dari petugas dan para calon jemaah haji kepada Presiden yang akan meresmikan pelepasan jemaah haji Solo ke Tanah Suci,” kata dia.

5 dari 5 halaman

Penerbangan Pertama Serentak di 5 Embarkasi

Pada Minggu, 7 Juli 2019, maskapai ini menerbangkan kloter pertama serentak di lima embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, PadangMakassar, dan Lombok. Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, mengatakan Garuda Indonesia Group telah melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran penerbangan haji tahun ini.

“ Garuda Indonesia Group juga secara intensif berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan kebandarudaraan untuk bersama-sama memastikan kelancaran operasional haji, dan tentunya kami juga berupaya untuk memberikan layanan transportasi udara terbaik bagi seluruh Jemaah haji Indonesia”, kata dia, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream.

“ Kami akan terus memonitor pelaksanaan penerbangan Haji ini dengan mengedepankan aspek keselamatan, on time performance (OTP), dan service excellence” tambah Ari.

Pada musim Haji 2019/1440H, total jamaah haji Indonesia tahun 2019 yang akan diberangkatkan mencapai 111.071 jamaah. Untuk mendukung operasional haji tahun ini Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat diantaranya adalah pesawat jenis Boeing 777 (kapasitas 393 seat), Airbus 330 (kapasitas 360 seat) dan Boeing 744 (kapasitas 455 seat).

Penerbangan fase keberangkatan dimulai ‪pada tanggal 7 Juli 2019 sampai dengan ‪5 Agustus 2019. Gelombang 1 fase keberangkatan tersebut akan diberangkatkan menuju Madinah dari ‪tanggal 7 Juli 2019 sampai dengan ‪19 Juli 2019. Sedangkan gelombang 2 fase keberangkatanakan diberangkatkan menuju Jeddah ‪pada tanggal 20 Juli 2019 sampai dengan ‪5 Agustus 2019.

Sedangkan untuk penerbangan fase kepulangan akan dimulai dari ‪tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan ‪16 September 2019. Gelombang 1 fase kepulangan tersebut akan diberangkatkan dari Jeddah dari ‪tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan ‪29 Agustus 2019. Sedangkan gelombang 2 fase kepulangan akan diberangkatkan dari Madinah ‪pada tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan ‪16 September 2019.

Sebanyak 111.071 jamaah yang tergabung dalam 284 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi tersebut terdiri dari embarkasi Banda Aceh (4.711 jamaah), embarkasi Medan (8.641 jamaah), embarkasiPadang (7.035 jamaah), embarkasi Jakarta (19.650 jemaah), embarkasi Solo (34.882jamaah), embarkasi Balikpapan (6.825 jamaah), embarkasi Makassar (18.190 jamaah) dan embarkasi Lombok (4.967 jamaah). 

Beri Komentar