Islamic Theatre Yang Berada Di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Menjadi Destinasi Wisata Islami Baru Di Kota Tangerang, Banten. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Dream - Kota Tangerang, Banten kini memiliki destinasi wisata religi baru yakni Gedung Islamic Theatre. Gedung ini dilengkapi dengan teknologi terbaru guna mensyiarkan ajaran Islam kepada generasi milenial.
" Menjadi wisata edukasi Islami selain Masjid Raya Al-A'zhom dengan Islamic Gallery. Nanti di sini akan dijadikan Museum Asmaul Husna juga," ujar Walikota tangerang, Arief R Wismansyah dikutip dari laman Liputan6.com.
Arief mengatakan, lokasi Islamic Theatre ini berada di lingkungan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, dan pembangunannya akan terus disempurnakan.
" Alurnya mulai dari Museum Juang ke Galery Islami, Tangerang Islamic Theatre, kemudian ke Tangerang City Galery dan Tangerang Live Room," ucap dia.
Selain bisa mempelajari ajaran agama Islam, di lokasi ini para pengunjung juga bisa masuk ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna yang berada di depan kawasan Puspemkot Tangerang. Di sini para pengunjung bisa mempelajari sejarah para pejuang Tangerang.
Dream - Menara Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) di Jalan Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara yang miring karena kerosi berhasil diperbaiki oleh komunitas Jagat Mengaji.
" Ujung menaranya atau disebut makara mengalami korosi pada tiang penyangganya. Kasus ini terjadi sejak Februari 2018," kata Ahmad Juhandi, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre, Kamis, 14 Februari 2019.
Ahmad mengatakan, pengelola masjid sebetulnya telah melaporkan kerusakan yang terjadi pada menara setinggi 114 meter itu ke berbagai pihak. Upaya penganggaran sudah dilakukan, namun mengalami berbagai kendala perbaikan.
Makara Masjid JIC Jakarta Utara
Upaya perbaikan diperlukan agar tak membahayakan orang yang berada di bawahnya.
Menurut Ketua Komunitas Jagat Mengaji, Rezky Pratama perbaikan yang mereka lakukan berawal dari takbligh akbar. Karena khawatir, komunitas itu segera melakukan perbaikan.
" Kita prihatin dan takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka kami mufakat untuk membantu bagaimana agar menara tersebut bagus lagi. Kebetulan di komunitas kami mempunyai ahli dibidangnya setuju untuk membantu," kata Rezky.
Setelah berjalan, kata Rezky, Komunitas Jagat Mengaji menggalang dana kepada jamaah melalui media sosial Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube. Selain itu pendanaan juga patungan dari komunitas, dana talangan, dana dari kenclengan kajian di Masjid Salman, Masjid Astra, Masjid Syuhada, donasi melalui medsos ke rekening Yayasan Jagat Mengaji dan lainnya.
" Sebenarnya setelah selesai memperbaiki makara menara masjid kita akan mempercantik menara tersebut dengan mengecat ulang, memberi sentuhan lampu-lampu hias, memperindah sekitar menara. Tetapi karena ada yang lebih penting yang akan kita bantu yaitu perbaikan kubah masjid JIC yang bocor di beberapa titik yang harus segera diperbaiki agar jamaah bisa nyaman dalam ibadah terutama ketika hujan turun," ucap Rezky.
Kubah Masjid JIC Jakarta Utara
Kepala Badan Managemen Jakarta Islamic Centre, KH Ahmad Shodri sangat berterima kasih dengan bantuan ini.
" Berkat bantuannya menara bisa bagus lagi. Sehingga keamanan dan kenyamanan jamaah terjamin. Semoga kerjasama selanjutnya bisa berkesinambungan. Demi kemakmuran masjid JIC," ucap Shodri.
Dream - Angin yang berhembus kencang mengakibatkan pucuk Makara Kubah Menara Jakarta Islamic Center (JIC) miring.
Kepala Unit Pengelola dan Pengembangan Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Ahmad Juhandi mengatakan untuk mengantisipasi korban garis larangan melintas telah terpasang.
" Kami melakukan peninjauan dahulu bersama Sekertaris Kota Jakarta Utara, Wakil Kepala Badan Manajemen PPPIJ, Kepala Sekertariat PPPIJ serta Kepala Pemadam Kebakaran Jakarta Utara," kata Ahmad, Jumat, 9 Februari 2018.
Petugas pemadam kebakaran yang sempat meninjau lokasi segera mengecek kondisi pucuk menara tersebut. Tetapi, crane tersebut hanya memiliki ketinggian maksimal 90 meter.
" Sedangkan pucuk menara itu berada di ketinggian 114 meter. Jadi nggak sampai crane pemadam kebakaran," ujar Ahmad.
Crane tersebut batal digunakan karena tanah di sekitar menara amblas karena tidak kuat menahan beban crane mobil pemadam kebakaran cukup berat.
Sementara itu, Sekertaris Kota Jakarta Utara, Desi Putra menyampaikan rekomendasi safety rescue untuk mengecek kondisi pucuk Menara setinggi 114 meter tersebut.
" Pertama-tama perlu ada bantuan dari petugas pemadam kebakaran dengan menaiki menara secara manual agar mengetahui kondisi terkini pucuk Menara sehingga bisa dicarikan solusi bersama," ujar Desi Putra.
Petugas pemadam kebakaran akan ditugaskan menaiki Menara JIC secara manual untuk mengecek situasi dan kondisi kemiringan pucuk menara dengan peralatan safety yang matang pada esok pagi.
Hasil dari pengecekan tersebut akan ditindaklanjuti untuk dilaporkan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebelumnya sempat beredar di media sosial foto miringnya menara Jakarta Islamic Center. Foto yang beredar tersebut diklarifikasi sebagai berita palsu atau hoax. Kabar yang sebenarnya hanya miringnya pucuk menara yang berada di ketinggian 114 meter. Sedangkan menaranya tetap berdiri kokoh.
(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR