Tanggapi Bencana Kekeringan, Dompet Dhuafa Turun Tangan

Reporter : Amrikh Palupi
Senin, 3 Agustus 2015 11:12
Tanggapi Bencana Kekeringan, Dompet Dhuafa Turun Tangan
Tim telah melakukan dropping sebanyak 67.400 liter air bersih di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Sebanyak 580 kepala keluarga menjadi pemetik manfaat.

Dream - Indonesia sedang mengalami bencana kekeringan diberbagai daerah, salah satunya di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
 
Menanggapi hal tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang peduli terhadap kesusahan yang dialami oleh warga bekasi tersebut. Dompek Dhuafa pun merespon bencana kekringan yang menimpa warga Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
 
" Tim telah melakukan dropping sebanyak 67.400 liter air bersih di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Sebanyak 580 kepala keluarga menjadi pemetik manfaat,” ungkap Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Asep Beny melalui keterangan tertulis yang diterima Dream.co.id
 
Sebelumnya, tim melakukan survei guna melihat langsung kondisi di kawasan tersebut. Tim pun memilih lokasi masjid sebagai tempat distribusi air lantaran di masjid menjadi pusat publik warga setempat.
 
Bencana kekeringan kali ini memang terjadi hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dikelurakan pada Kamis 30 Juli 2015, daerah-daerah seperti Jawa, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, NTB, dan NTT telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 60 hari. Berdasarkan pantauan peta monitoring Hari Tanpa Hujan, wilayah-wilayah tersebut telah kering sejak Mei 2015.
 
Berbagai dampak pun dirasakan atas kekeringan yang melanda. Contohnya di Kecamatan Cibarusah, masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani mengalami gagal panen.
 
“ Gagal panen yang ada di Desa Ridogalih cukup banyak. Ada lah separuhnya yang gagal panen. Yang lainnya bisa panen tapi hasilnya tidak begitu bagus. Banyak padi yang kosong. Orang tua saya petani. Selama hampir tiga bulan ini orang tua saya tidak ada aktivitas sama sekali karena sawah kering,” ujar salah satu warga Desa Ridogalih, Abdul Aziz
 
Merespon kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di kawasan di Indonesia, Dompet Dhuafa menyiapkan strategi jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.
 
“ Respon cepat kami adalah dropping air berupa mobil keliling ke daerah di Jabodetabek seperti yang dilakukan di Kecamatan Cibarusah dan sejumlah kota di Pantura,” ujar Direktur Pengembangan Sosial Dompet Dhuafa Nana Mintarti.
 
Untuk wilayah yang menjadi penerima manfaat dari penyaluran air ini masih dalam tahap penyeleksian. Nana menjelaskan, Dompet Dhuafa akan menyasar wilayah Jabodetabek dan beberapa titik di Pantai Utara.
 
“ Selain itu, kemungkinan wilayah lain adalah Serang dan Lebak di Banten. Kemudian beberapa wilayah program pertanian Dompet Dhuafa seperti di Blora, Tuban, dan Ponorogo juga menjadi sasaran,” imbuh Nana.

Beri Komentar