Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Sutopo Dimakamkan

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 8 Juli 2019 11:18
Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Sutopo Dimakamkan
Istri dan putra sulung alami syok.

Dream - Tangis keluarga Sutopo Purwo Nugroho pecah saat jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dimakamkan di TPU Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah.

Dilaporkan Liputan6.com, Senin 8 Juli 2019, Kepala BNPB, Letjen Doni Munardo, melepas jenazah dari rumah duka. Sebelum jenasah diberangkatkan menuju peristirahatan terakhir, keluarga Sutopo menjalankan proses brobosan.

Berselimut bendera Merah Putih, peti jenazah yang membawa Sutopo dibawa menuju pemakaman umum yang berjarak 800 meter dari rumah duka.

Saat peti jenazah Sutopo mulai diturunkan, sejumlah anggota keluarga tampak menangis. Istri dan putra sulung Sutopo bahkan sempat dipapah kerabat karena kondisinya yang shock.

Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho telah dimakamkan di TPU Sonolayu, Boyolali. (Fajar Abrori)

Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, telah dimakamkan di TPU Sonolayu, Boyolali. (Fajar Abrori)

1 dari 5 halaman

Sempat Membagikan Video

Doni memberi penghormatan terakhir sebagai instruktur upacara. Dalam pelepasan itu, tampak pula Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Doni menyebut, Sutopo sebagai pahlawan kemanusiaan karena dedikasinya terhadap bangsa dan negara. " Semoga akan lahir lagi Sutopo Sutopo muda yang bisa melanjutkan perjuangan Pak Topo," kata Doni.

Meski dalam keadaan sakit dan sulit, tambah Doni, Sutopo memberi pelayanan publik. Dia tetap membagikan informasi dan analisis dia ke tengah-tengah publik.

Menurut Doni, Sutopo sempat mengirimkan video saat menjalani pengobatan di Guangzhou, China. " Sempat beberapa hari yang lalu, mengalami peningkatan kesembuhan, sudah bisa berkomunikasi dan bahkan kirimkan video kepada kami di BNPB. Namun dua hari terakhir mengalami penurunan dan kembali ke Allah," ucap dia.

Sumber: Liputan6.com/Fajar Abrori

2 dari 5 halaman

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Kenang Ucapan Sutopo

Dream - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

" Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Guangzhou, menjelang dini hari tadi," tulis Jokowi akun Instagramnya, diakses Dream pada Minggu, 7 Juli 2019.

Jokowi mengenang Sutopo sebagai sosok yang mendedikasikan hidup untuk banyak orang. Bahkan ketika menjelang akhir hayat, Sutopo tetap menginformasikan mengenai bencana agar masyarakat waspada dan tidak kebingungan.

" 'Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain', kata Pak Sutopo, suatu ketika. Dan ia mengamalkan kalimat itu dengan baik," tulis Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mendoakan agar amal baik Sutopo diterima oleh Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberi-Nya kekuatan dan kesabaran. Amin ya rabbal alamin," tulis Jokowi.

Sutopo meninggal setelah menjalani perawatan di Guangzhou, Tiongkok dini hari tadi. Dia berjuang melawan kanker paru-paru yang menyerang tubuhnya sejak Desember 2017.

3 dari 5 halaman

Sore Ini, Jenazah Sutopo Diterbangkan ke Tanah Air

Dream - Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, akan diterbangkan dari Guangzhou, China menuju Tanah Air sore ini. Jenazah tersebut akan diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-899.

" Kalau semua persyaratan sudah beres, jenazah almarhum bisa dipulangkan dengan pesawat kami sore ini," ujar General Manager Garuda Indonesia Wilayah Guangzhou, Suzana Argentine W, dikutip dari Liputan6.com, Minggu 7 Juli 2019.

Pesawat akan bertolak dari Bandara Internasional Baiyun Guangzhou pada pukul 15.45 waktu setempat atau 14.45 WIB. Pesawat terbang langsung menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, seperti dilaporkan Antara.

Suzana mengatakan pengurusan administrasi kematian biasanya memakan waktu tiga hari. Tetapi, Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Gustanto, telah mengupayakan pemulangan jenazah Sutopo bisa dilakukan sore ini.

" Ini Pak Konjen terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar jenazah bisa dipulangkan hari ini," kata dia.

 

4 dari 5 halaman

Pulang Secepatnya

Hingga saat ini, KJRI terus berkoordinasi dengan otoritas setempat. Jenazah Sutopo saat ini masih berda di St. Stamford Modern Cancer Hospital di Guangzhou.

" Koordinasi, pemenuhan administrasi dan dokumentasi dengan semua pihak sudah kami lakukan. Kami berupaya agar bisa secepatnya jenazah almarhum dipulangkan," kata Gustanto.

Rencananya, Sutopo dimakamkan di kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah.

Sumber: Liputan6.com

5 dari 5 halaman

Kisah Sutopo Berjuang Kabarkan Bencana Saat Kanker Menyerang

Dream - Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho menyisakan duka mendalam bagi rakyat Indonesia. Pria asal Boyolali, Jawa Tengah itu menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan akibat kanker paru-paru di Guangzhou, Tiongkok, pada Minggu, 7 Juli 2019 pukul 02.00 waktu setempat atau 01.00 WIB.

Kiprah Sutopo di dunia kebencanaan tidak bisa dianggap remeh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menjadi pusat informasi bencana yang di Indonesia bagi jurnalis hingga lembaga-lembaga dunia.

Divonis kanker stadium 4 pada Desember 2017 lalu tidak menyurutkan tekad Sutopo mengabarkan situasi bencana ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Dia terus memberikan perkembangan data bencana hingga dampak dan kondisi terkini dari para korban meski dalam fisik yang terus melemah.

Di waktu bersamaan, Sutopo juga mengazamkan diri untuk melawan segala bentuk hoaks atau kabar bohong seputar kebencanaan. Dia begitu sigap memberikan klarifikasi hingga membuat banyak unggahan media sosial untuk menangkal hoaks.

Semangat Sutopo muncul tidak lain dari motivasi ingin memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Dia amat mencintai pekerjaan dan berjuang dengan penuh ketekunan menjalankan amanah yang diemban.

Beri Komentar