Ilustrasi Sholat Hajat (Foto : Shutterstock)
Dream - Siapa pun tentu ingin segera terbebas dari utang. Sebab, walau bagaimanapun, utang adalah beban dan harus dilunasi sampai kapanpun kecuali dibebaskan peminjamnya. Jika tidak diselesaikan di dunia, urusan utang akan berlanjut di akhirat. Naudzubillah.
Berbagai macam ikhtiar tentunya harus dilakukan agar segera bisa melunasi utang, termasuk ikhtiar doa. Salah satunya adalah dengan sholat hajat. Solat hajat adalah salah satu amalan sunnah yang diajarkan dalam Islam dimana sholat ini bisa membantu mengabulkan segala hajat. Salah satunya adalah hajat membayar utang.
Sholat hajat melunasi utang tidak semata-mata dapat menurunkan uang begitu saja dari langit. Amalan ini sebenarnya adalah pelancar rezeki dimana Anda yang rajin dan istiqomah mengamalkan doa ini insya Allah berapapun utang Anda, dalam waktu dekat dapat membayarnya.
Hal ini karena rezeki Anda akan dilancarkan oleh Allah SWT dari mana saja datangnya, dari pintu mana saja. Sehingga Anda mampu membayar utang Anda, meski sedikit demi sedikit. Nah berikut tata cara sholat hajat untuk melunasi utang, dilansir dari Bincang Syariah.
Di antara cara agar kita segera bisa melunasi utang adalah dengan berdoa kepada Allah dan melaksanakan sholat hajat. Sholat hajat agar segera diberi kemudahan melunasi utang berjumlah empat rakaat (2x salam) dan dilakukan di atas jam 12 malam. Berikut tata cara sholat hajat untuk melunasi hutang.
Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Dan berikut lafadzh niat shalat hajat:
Artinya : “ Aku berniat shalat sunnah hajat empat raka’at karena Allah Ta’ala”
Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a istitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:
Setelah membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah makan sholatnya tidak sah. Hal ini dikarenakan Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat.
Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada raka’at pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.. Sedangkan untuk rakaat kedua kamu bisa membaca ayat kursi.
Setelah membaca al fatihah dan surat pendek, kita harus melakukan ruku’ sepeti sholat fardhu biasa. Bacaan ruku’ untuk umat NU adalah sebagai berikut ini:
Artinya :“ Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji NYA.”
Sama halnya dengan ruku’, berikut ini adalah bacaan I’tidal yang harus diketahui :
Artinya :“ Allah mendengar orang yang memuji NYA.”
Lalu dilanjutkan dengan bacaan berikut ini :
Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil’ul ardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.
Artinya :“ Wahai Tuhan kami, hanya untuk MU lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudahnya.”
Bacaan sujud sama dengan bacaan ruku’.
Artinya :“ Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji NYA.”
Di antara dua sujud kita akan melakukan duduk terlebih dahulu oleh sebab itulah gerakan itu disebut dengan gerakan duduk di antara dua sujud.
Setelah duduk di antara dua sujud, kita harus melakukan sujud kembali dengan bacaan yang sama dengan bacaan ruku’.
Setelah rakaat pertama selesai, kita bisa melanjutkannya hingga selesai rakaat keempat dengan tata cara yang sama dengan rakaat pertama. Yang berbeda adalah bacaan surat pendeknya dimana rakaat kedua membaca ayat kursi sebagai surat pendek yang baik untuk dibaca.
Setelah keempat rakaat berakhir, diakhiri dengan salam. Jika ingin melanjutkan shalat hajat lagi bisa dilakukan dengan dua rakaat setelahnya sampai jumlah rakaat maksimal mencapai rakaat keduabelas. Tidak disarankan untuk melebihi dari jumlah rakaat yang telah disarankan dalam islam.
Setelah melaksanakan sholat hajat kamu juga dianjurkan untuk membaca doa-doa pada sholat hajat. Dan akan lebih baik apabila kamu melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan untuk merendahkan diri pada Allah Ta’ala. Dan saat sujud ini dilakukan kamu bisa membaca:
Dalam tata cara sholat hajat, kamu dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai sholat hajat. Berikut bacaan doanya.
Artinya :
Katakanlah: “ Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Artinya:
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).
Setelah membaca ayat di atas, kemudian berdoa sebagai berikut;
Artinya :
Ya Allah yang berkuasa menghilangkan kegalauan, yang mampu menyingkap kesedihan dan yang mengabulkan doanya orang-orang yang dalam kesempitan, yang maha Pengasih lagi maha Penyayang di duni dan akhirat, Engkaulah yang senantiasa merakhmatiku, maka rakhmatilah aku dengan rahmat yang mencukupi diriku dari mencari rahmat selain diri-Mu, (Ya Allah) lunalisah utangku.
Ini berdasarkan riwayat yang disebutkan dalam Nuskhah Nubaith bin Syariith, bahwa Nabi Saw bersabda;
Jibril mengajariku doa tentang melunasi utang, Jibril berkata : Barang siapa yang tertimpa utang, maka hendaklah berwudhu kemudian ketika matahari tergelincir melaksanakan sholat sebanyak empat rakaat. Setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah, lalu qul huwallahu ahad, dan ayat Kursi, kemudian setelah salam membaca ayat; Allohumma maalikal mulki sampai ayat bi ghairi hisaab. Kemudian berdoa; Yaa faarijal hammi yaa kaasyifal ghammi yaa mujiibal mudhthorriin yaa rohmaanad dunyaa wal aakhiroti wa rohiimahaa irhamnii rohmatan tughniinii bihaa ‘an rohmati man siwaaka waqdhi dainii.
Melakukan sholat hajat pun tidak dibatasi oleh waktu. Kamu bisa melaksanakan sholat hajat sesering mungkin. Hal ini dikarenakan selama masih hidup keinginan dan dan hajat akan terus ada, sehingga sholat dan usaha juga harus tetap dikerjakan beriringan.
Sumber : Bincang Syariah, Berbagai Sumber
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN