Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Bacaan Doa di Antara Takbir

Reporter : Arini Saadah
Rabu, 24 November 2021 17:30
Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Bacaan Doa di Antara Takbir
Tata cara Sholat Idul Fitri dalam syarat dan rukunnya tidak berbeda dari sholat fardhu lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan.

Dream - Saat hari raya Idul Fitri selalu dilakukan setiap 1 Syawal. Seluruh umat Islam yang tidak ada halangan dianjurkan untuk menjalankan sholat 'ied di masjid. Setiap orang pada hari itu dianjurkan menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan. 

Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Tata cara sholat Idul Fitri ini disyariatkan sejak tahun ke dua hijriah. Rasulullah SAW tidak meninggalkannya hingga beliau wafat. Kemudian sholat serupa juga dilanjutkan oleh para sahabat. 

Tata cara Sholat Idul Fitri dalam syarat dan rukunnya tidak berbeda dari sholat fardhu lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan. Namun ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari sholat pada umumnya. Hal teknis tersebut berstatus sunnah.

Sementara terkait waktu, berbeda dari sholat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian sholat ‘id, namun sholat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya. Hal demikian untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

Lantas bagaimana tata cara Sholat Idul Fitri yang benar sesuai sunnah? Yuk simak uraian selengkapnya berikut ini lengkap dengan doa di antara takbir dalam sholat, dilansir dari NU Online.

1 dari 2 halaman

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Meski sholat Idul Fitri dianjurkan dilaksanakan berjamaah di masjid, namun kamu juga perlu mengetahui tata cara sholat Idul Fitri agar lebih khusyuk saat mengikuti gerakan imam. Tata cara sholat Idul Fitri yang benar sesuai anjuran Nabi SAW adalah sebagai berikut:

  1. Niat dengan membaca
    اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
    Ushallii sunnatan li ‘idil fithri rak'ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta'alaa.
  2. Takbiratul Ihram.
    اللهُ اَكْبَرُ
  3. Sunnah membaca doa iftitah.
    اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اِنِّى وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
    Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin
  4. Takbir Sebanyak 7 Kali pada rakaat pertama.
  5. Membaca tasbih setiap selesai takbir.
    سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
  6. Membaca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Alquran, dianjurkan membaca Surat al-A'la pada rakaat pertama.
  7. Lanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
  8. Pada rakaat kedua dilakukan seperti pada rakaat pertama. Namun pada rakaat kedua takbir hanya 5 kali.
  9. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.
  10. Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Alquran, dianjurkan membaca Surat al-Ghasyiyah.
  11. Lalu ruku’, sujud dan seterusnya hingga salam.
2 dari 2 halaman

Bacaan Doa di Antara Takbir dalam Sholat

Ilustrasi

Tata cara sholat Idul Fitri dilaksanakan dalam dua rakaat. Pada rakaat pertama diawali tujuh kali takbir setelah takbiratul ihram dan pada rakaat kedua hanya lima kali takbir. Di antara takbir tersebut, dianjurkan membaca doa zikir ini. Bacaan doa ini disarikan dari Busyral Karim halaman 355 karya Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin.

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azhim.

Artinya:

" Mahasuci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

 

 

Beri Komentar