Ilustrasi Penculikan (Shutterstock.com)
Dream - Tiga wanita kakak beradik terpaksa menjalani hari-hari di penjara. Niat menikmati uang ayahnya justru membuat mereka ditangkap polisi.
Kepala Polisi Daerah Muar, Malaysia, Asisten Komisaris Zaharudin Rasip, mengatakan, tiga wanita tersebut berusia antara 25 hingga 30 tahun. Mereka mencoba menipu ayah kandungnya.
Ketiganya menelepon sang ayah dengan mengaku diculik dan meminta uang tebusan. Sang ayah yang berusia 66 tahun langsung melapor ke polisi tentang penculikan ketiga putrinya.
" Menurut korban, lewat panggilan telepon anaknya meminta dia menyiapkan sejumlah uang agar dibebaskan," kata Zaharudin.
Polisi pun bergerak menindaklanjuti laporan tersebut. Ternyata, didapati ketiga wanita itu telah berbohong.
" Pada pukul 8.30 malam (Selasa, 5 Oktober 2021), polisi telah menangkap tiga tersangka di dua lokasi berbeda," kata dia.
Zaharudin menerangkan ketiga tersangka berkonspirasi mengarang cerita diculik. Tujuannya untuk mendapatkan uang dari sang ayah.
Dia menyatakan, untuk sementara ketiga pelaku ditahan di kantor kepolisian. Ketiganya dijerat Pasal 384 Undang-undang Pidana Malaysia karena melakukan pemerasan.
" Kepolisian masih menyelidiki motif kejadian dan meminta masyarakat tidak melakukan kejahatan palsu," terang dia, dikutip dari Kosmo.com.my.
Dream - Perselingkuhan tentu bakal jadi masalah besar jika sampai ketahuan. Makanya, banyak orang yang berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan skandal mereka dengan pasangan lain.
Demikian pula dengan N, 23 tahun. Wanita itu membuat laporan ke polisi, mengaku nyaris diperkosa seorang driver ojek online di Kota Padang, Sumatera Barat.
Tetapi, alasan tersebut akhirnya terbantah setelah polisi menindaklanjuti laporan N. Ternyata, wanita itu berusaha menutupi perselingkuhannya dengan membuat laporan palsu ke polisi.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Komisaris Rico Fernanda, mengungkapkan awalnya N membuat laporan pada Senin malam, 27 September 2021. Dia mengaku nyaris menjadi korban pelecehan seksual driver ojol.
Polisi bergerak menangkap terlapor. Barulah diketahui ternyata laporan N palsu setelah petugas kepolisian memeriksa terlapor.
" Setelah penyelidikan, pria yang awalnya dituduh melakukan percobaan perkosaan itu tidak benar," kata Rico.
Dia mengatakan terlapor dan pelapor saling kenal melalui aplikasi kencan. Keduanya ternyata membuat janji bertemu untuk kencan.
" Diketahui bahwa wanita ini berbohong agar pacarnya tidak tahu," kata dia.
Sementara, hubungan N dengan driver ojol tersebut sudah berjalan lama. Keduanya pernah pergi bersama untuk makan maupun belanja.
" Setelah 'ngedate' itu, si pria pergi ke rumah N untuk mengantarkan minuman untuk adiknya dan dia hanya sebentar di rumah itu," kata Rico.
Sedangkan hasil pemeriksaan tidak mendapati tanda-tanda upaya perkosaan. Sehingga polisi menyimpulkan N telah membuat keterangan palsu.
" Dia (N) membuat keterangan palsu itu karena takut ketahuan oleh pacarnya. Dia pergi melapor pun dengan pacarnya," kata Rico, dikutip dari Merdeka.com.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN