Ilustrasi Rumah Angker (Shutterstock.com)
Dream - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi pemudik nekat jelang Lebaran 2021. Salah satunya, menyiapkan sejumlah tempat karantina berupa rumah yang terkenal angker.
Kapolres Bogor, AKBP Harun, mengatakan, lokasi karantina tersebut yaitu Wisma Artha Graha di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung. Nantinya, pemudik nekat yang dinyatakan positif Covid-19 lewat rapid test antigen mobile mulai 6 Mei 2021 akan ditempatkan pada fasilitas tersebut.
" Wah itu angker itu tempatnya. Kita saja ninjau ke sana siang-siang ngeri apalagi malam hari. Nanti kita tempatkan di lokasi yang di bawah, yang angker banget," ujar Harun.
Dalam menerapkan larangan mudik sekaligus mencegah membludaknya wisatawan pada masa libur Hari Raya Idul Fitri 1442H, Harun telah menyiapkan sejumlah pos sekat. Pos tersebut disebar di sejumlah jalur arteri hingga jalan tikus.
" Kalau ada yang bisa lolos, nanti kita adakan rapid antigen mobile. Kalau ternyata positif langsung kita arahkan ke Cipayung," ucap dia.
Selanjutnya, Harun mengatakan terdapat tujuh titik perbatasan yang dijaga ketat untuk mencegah adanya pemudik nekat. Titik tersebut berlokasi di Cisarua, Cigombong, Parung, Cibinong, Cileungsi, hingga Cariu.
Petugas di pos penjagaan tersebut melakukan penyaringan kendaraan yang akan keluar masuk area Kabupaten Bogor. Ini berdasarkan imbauan Pemerintah terkait aktivitas mudik yang dibolehkan selama masa larangan berlaku pada 6-17 Mei 2021.
" Karena imbauan Pemerintah, yang boleh mudik yang ada di dalam Jabodetabek saja, dari wilayah lain putar balik," ucap Harun.
Bagi masyarakat yang akan masuk wilayah Kabupaten Bogor, terang Harun, wajib membawa dan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen atau surat keterangan sudah divaksinasi Covid-19. Jika tidak mampu menunjukkan surat tersebut, maka akan diputar balik.
" Ini mengurangi potensi penularan Covid-19," terang dia.
Sementara, pemeriksaan akan diprioritaskan untuk kendaraan berpelat nomor non-F. Diketahui, pelat nomor F menunjukkan asal kendaraan dari Bogor.
" Ya, kami fokus yang pelat nomornya bukan F," kata dia.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'