Massa Rusuh Di Depan Bawaslu (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Dream - Demonstrasi yang terjadi di depan kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, malam ini sempat diwarnai kericuhan. Massa mulai melakukan kerusuhan sekitar pukul 18.30 WIB usai buka puasa dan sholat Magrib.
Polisi terus berupaya agar massa dapat ditenangkan. Sejumlah ustaz turun tangan membantu polisi mengimbau massa agar berhenti melakukan kerusuhan.
" Terima kasih banyak ustaz dan korlap, terima kasih sudah membantu, Pak Jumhur Hidayat (Koordinator Aksi GNKR), Ustaz Bernard Jabar (pimpinan alumni aksi 212)," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan di depan demonstran, Bawaslu, Rabu 22 Mei 2019.
Sebelumnya, massa melempari aparat keamanan dengan botol air mineral, batu dan petasan. Massa juga membakar tenda.
Massa lalu bisa ditenangkan. Mereka kemudian menyanyikan yel-yel sembari membentangkan Bendera Merah Putih raksasa.
" Turun, turun, turun Jokowi, turun Jokowi sekarang juga," kata massa sambil bernyanyi.
Hingga pukul 19.00 WIB jumlah massa sama sekali tidak berkurang. Mereka terus bertahan di lokasi.
Dream - Jokowi mengaku sudah berusaha menjalin komunikasi dengan Prabowo Subianto. Namun, hingga saat ini komunikasi tersebut belum juga bisa terwujud.
" Sudah saya sampaikan, saya sudah berinisiatif sejak awal setelah coblosan," ujar Jokowi di Istana Mereka, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019.
Presiden bernama lengkap Joko Widodo tersebut mengaku telah mengirimkan utusan untuk membuka komunikasi antar kedua capres.
" Tapi memang kelihatannya belum ketemu," tambah mantan Gubernur DKI tersebut.
Jokowi dan Prabowo bersaing dalam Pilpres 2019. Komisi Pemilihan Umum telah mengumumkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres.
Menanggapi pengumuman itu, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menyatakan menolak. Mereka berencana mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Namun, saat ini para pendukung Prabowo menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu Jakarta. Mereka berunjuk rasa sejak kemarin.
Dream - Prabowo meminta pendukungnya untuk tidak melakukan kekerasan fisik selama berunjuk rasa. Dia berharap pendukungnya bersikap santun.
" Kepada yang masih mau mendengar saya, para pendukung saya, saya tegaskan hindari kekerasan fisik," kata Prabowo di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019.
Prabowo mengimbau para pendukungnya untuk berlaku sopan dan santun. Dia juga meminta mereka menghormati para pejabat penegak hukum.
" Dan jangan sekali-sekali menggunakan kkerasan," tambah dia.
Menurut calon presiden nomor urut 02 ini, perjuangan untuk menyampaikan aspirasi memang berat. Dia mengaku bisa memahami perasaan para pendukungnya.
" Tapi saya tegaskan kembali, seandainya ada salah paham dan kau dipukul, jangan melawan," kata dia.
" Ini berat, tapi ini harus kita lakukan, apapun yang terjadi, demi bangsa, demi semua agama, hindari. saya kira itu."
Dream - Polisi menyita amplop dari sejumlah orang yang ditangkap saat terjadi kerusuhan di beberapa wilayah Jakarta, Rabu dinihari, 22 Mei 2019. Amplop-amplop itu berisi uang.
" Yang diamankan ini kita lihat termasuk di depan Bawaslu juga ditemukan di mereka amplop uang yang berisi uang total kurang lebih Rp6 juta terpisah amplop-amplopnya," kata Kapolri, Jenderal Polisi Toto Karnavian, di Jakarta.
Menurut Tito, orang-orang yang ditangkap dalam kerusuhan itu mengaku dibayar. Namun, Tito tidak menyebut pihak yang membayar para perusuh tersebut.
" Mereka mengaku ada yang membayar dan kemudian kita lihat sebagian dari pelaku yang melakukan aksi anarkis ini memiliki tato. Nanti bisa dilihat sendiri," tambah dia.
Dream - Wiranto mengaku telah mengetahui dalang kerusuhan Jakarta pada 22 Mei 2019. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, itu memastikan intelijen sudah mengetahui perkembangan situasi sebelum dan sesudah Pemilu 2019.
" Kalau saudara-saudara jeli, mengamati berbagai kasus yangg terjadi, ada keterkaitan kasus satu dengan yang lain," kata Wiranto di kantornya, Jakarta.
Berdasarkan pengamatan tersebut, Wiranto mengklaim telah mengetaui dalang kerusuhan tersebut. Namun hingga saat ini pemerintah masih melakukan kajian yang lebih mendalam.
" Jangan dikira kita belum tahu, tapi ada hal-hal menyangkut hukum, ada prosedur-prosedur yang harus kita taati," tambah dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu