Mohd Fahmi Alwi Saat Masih Berseragam Pramugara, Dan Profesinya Sekarang. (Foto: Twitter @fahmi_apiht)
Dream - Gara-gara dampak dari pandemi Covid-19, pemuda Malaysia ini harus menunda sementara impiannya menjadi seorang pramugara. Dipecat dari perusahaan penerbangan tempatnya bekerja. dia menekuni profesi sementar sebagai seorang fisioterapis.
Pramugara bernama Mohd Fahmi Alwi itu pada mulanya tidak menyangka masuk dalam salah satu pegawai yang diberhentikan oleh perusahaan.
Namun dia memutuskan tidak menyerah setelah mendengar berita mengejutkan itu, Alwi mulai memikirkan langkah baru untuk meneruskan kehidupan.
Pemuda berusia 30 tahun itu mengaku sedih pekerjaannya sebagai pramugara harus terhenti tahun ini. Dia terakhir kali terbang pada September.
" Memang sedih sebab itulah pekerjaan tetap pertama saya setelah kuliah. Awalnya syok sampai mengurung diri dalam kamar selama dua hari.
" Saya memang suka dunia penerbangan karena selain menimba banyak pengalaman, profesi ini juga memberi peluang untuk membeli mobil dan rumah sendiri," kata Alwi yang bekerja jadi pramugara selama lebih dari 5 tahun.
Pengalaman paling menyentuh emosi Alwi selama bekerja jadi pramugara adalah ketika dia bisa menunaikan ibadah haji bersama ibu di Mekah pada tahun lalu.
Namun kini semuanya tinggal kenangan. Alwi terpaksa putar otak untuk mencari pekerjaan baru. Beruntung, ibunya selalu memberi dorongan di masa sulit ini.
Ibunya mengingatkan Alwi untuk menggunakan keahlian yang didapatkan selama kuliah dulu. Kebetulan Alwi memiliki ijazah jurusan fisioterapi di Universiti Teknologi Mara di Shah Alam, Selangor pada 2014 lalu.
Dengan keahlian fisioterapi itu, Alwi memberanikan langkah untuk membuka jasa perawatan dan pemulihan kesehatan melalui pijat.
Pemuda asal Klang itu juga mulai menawarkan perawatan spa wajah pada awal bulan ini. Semua ini dilakukannya untuk mendapatkan penghasilan.
" Selain servis fisioterapi, saya juga telah menawarkan perawatan spa wajah awal bulan ini. Bahkan, saya telah menjalani latihan selama dua bulan lalu.
" Saya menyadari dampak pandemi dalam industri penerbangan. Jadwal saya juga semakin berkurang sehingga memberikan banyak waktu untuk melakukan aktivitas lain.
" Daripada saya duduk diam, lebih baik melakukan sesuatu karena tidak bisa mendapat uang dengan hanya duduk saja," kata anak kelima daripada enam saudara ini.
Menurut Alwi, dia menerima spa perawatan wajah di rumahnya maupun di rumah pelanggan di seputar Cyberjaya dan Nilai, Negeri Sembilan.
Namun ada pengalaman lucu yang dibagikan Alwi. Dia pernah menerima pesan dari seorang wanita yang mau melakukan perawatan spa wajah.
" Saya katakan layanan ini hanya untuk pelanggan lelaki. Jadi, saya memintanya untuk mencari layanan yang ditawarkan oleh wanita.
" Namun tantangan tersulitnya apabila ada pelanggan sudah buat janji bertemu, tapi tak muncul. Saya call dan kirim pesan, pelanggan itu menghilang.
" Seperti dalam pesawat, kru kabin melayani karena penumpang. Perawatan spa ini juga melayani pelanggan. Semua ini adalah tantangan dan ujian bagi saya untuk mencari rezeki," katanya.
Sumber: mStar.com.my
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib