Idap Penyakit Langka, Bocah 11 Tahun Ini Menangis Darah Setiap Hari

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 23 Juni 2020 09:36
Idap Penyakit Langka, Bocah 11 Tahun Ini Menangis Darah Setiap Hari
Penyakit ini sudah pernah terekam dalam sejarah di abad keenam.

Dream - Seorang gadis cilik berusia 11 tahun di India harus menjalani kehidupan dengan kondisi mata yang tak dialami banyak orang. Gadis itu saban hari mengeluhkan matanya yang sering meneteskan darah setiap hari. Ya, bukan tetesan air mata tapi darah. 

Prihatin dengan kondisi putrinya, sang ibu akhirnya mendatangi sebuah klinik untuk mengetahui penyakit yang dikeluhkan buah hatinya tersebut.

Ibunya menceritakan anaknya menderita penyakit langka yang membuatnya meneteskan darah dar matanya. Darah tersebut terus mengucur dalam waktu beberapa menit dan terjadi berulang kali dalam sehari.

1 dari 4 halaman

Hasil Pemeriksaan Dokter

India

Menurut sang ibu, meskipun darah mengalir dari mata sang gadis, ia tak merasakan sakit. Bahkan kejadian tersebut bisa terjadi dalam dua atau tiga kali dalam sehari.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata gadis itu menderita hemolacria yakni suatu kondisi langka di mana darah terdapat dalam air mata.

Kasus ini telah didokumentasikan dalam The BMJ, jurnal medis peer-review mingguan, yang mengatakan penyakit ini jarang terjadi, tetapi ada banyak contoh yang didokumentasikan sepanjang sejarah.

2 dari 4 halaman

Ibu yang tidak disebutkan namanya dilaporkan memberi tahu staf tentang bagaimana peristiwa itu membuat mereka merasa takut dan khawatir.

“ Saya takut dengan kesehatan anak saya. Darah yang keluar dari matanya mengerikan,” katanya dikutip Daily Star.

" Aku harap tidak akan ada kejadian serupa di masa depan."

3 dari 4 halaman

Penyakit dari Abad Keenam?

Para ahli di klinik tidak mengetahui penyebab kondisi tersebut dan terus mengamatinya selama beberapa hari.

Ini umumnya dianggap tidak berbahaya, meskipun mungkin dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan karena sifat aneh dari kondisi tersebut. Hal ini tidak bisa diketahui secara pasti lantaran terbatasnya literatur yang ada.

" Haemolacria adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya darah dalam air mata," kata BMJ.

“ Haemolacria pertama kali disebutkan dalam buku medis ilmiah, Aetius dari Amida, pada abad keenam,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

“ Satu milenium kemudian, pada abad ke-16, ada seorang biarawati yang mengalami perdarahan auricular dan okular setiap bulan alih-alih menstruasi, dikutip oleh Brassavola.

Dijelaskan pada tahun 1581, seorang gadis berusia 16 tahun dikutip oleh Dondonaeus yang memiliki tetesan air mata berdarah alih-alih keluarnya menstruasi.

Haemolacria adalah kondisi yang jinak dan sembuh dengan sendiri.

(Sah, Sumber: Dailystar

Beri Komentar