Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Amerika Serikat mengalami kondisi ekstrem. Suhu di negeri Paman Sam itu mencapai minus 33 hingga 46 derajat Celcius.
Suhu di AS turun drastis karena perputaran udara dingin atau disebut polar vortex. Kondisi polar vortex dapat membawa angin dengan suhu dingin mencapai minus 53 derajat Celcius.
Dikutip dari laman BBC, Kamis 31 Januari 2019, akibat suhu dingin itu, setidaknya lima orang dinyatakan tewas di beberapa negara bagian. Sementara itu, lebih dari 55 juta orang saat ini menghadapi suhu di bawah titik beku.
Prakirawan cuaca menyebut, suhu dingin akan mencapai puncak pada Selasa hingga Kamis. Kota Chichago diprediksi akan lebih dingin ketimbang Antartika.
Kota ini mengalami titik suhu terendahnya minus 33 derajat Celcius Selasa malam, 29 Januari 2019. Sementara itu, angin yang berhembus tercatat mencapai minus 46 derajat Celcius.
Kondisi darurat telah diumumkan negara bagian Midwestern Wisconsin, Michigan dan Illinois serta di negara bagian Alabama dan Mississippi.
Ahli meteorologi Badan Cuaca Nasional (NWS), John Gagan, mengatakan," Intensitas udara dingin ini, sekali dalam satu generasi."
Suhu dingin ekstrem ini mendorong beberapa wilayah mendirikan bantuan. Kota Illinois, Chicago, mendirikan 62 lokasi penghangat tubuh untuk para tunawisma. Sebanyak, 80 ribu orang tunawisma ditargetkan dapat tidur nyenyak di lokasi itu.
Sementara itu, kantor-kantor polisi juga telah membuka pintu untuk menjamin keselamatan para tunawisma.
Meski begitu, dilaporkan New York Times, masih banyak tunawisma yang keluar di jalan-jalan di kota. Seorang tamuwisma mengaku tetap mengemis demi dapat membayar kamar motel seharga US$45, setara Rp628 ribu.
" Banyak dari kita tidak pergi ke tempat penampungan karena kutu kasur, kami tidak pergi karena tidak bisa benar-benar tidur di penampungan," katanya.
Polisi Chicago mengatakan, cuaca ekstrem itu juga mendorong terjadinya kejahatan. Polisi menyebut adanya aksi penodongan dan perampokan jaket yang dikenakan.
Warga yang mengenakan jaket Goose Kanada, yang harganya bisa mencapai US$1.100, setara Rp15,3 juta, telah menjadi target perampokan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN