Dream – Meski memiliki suhu dingin yang ekstrem, Antartika masih menjadi daya tarik wisata bagian sebagian orang. Namun, ada satu hal yang sering luput dari perhatian kita, bagaimana mereka melakukan buang air besar (BAB) di tengah hamparan es tanpa toilet?
Dengan keterbatasan fasilitas, para wisatawan diwajibkan mengikuti sejumlah aturan terkait buang air selama di sana. Seorang warga negara Indonesia (WNI) dalam akun @jelajahputri baru-baru ini membagikan pengalaman buang air di Antartika.
Di kawasan pegunungan bersalju itu, tidak ada fasilitas toilet yang nyaman bagi para pendaki. Mereka hanya menemukan tumpukan balok es yang disusun untuk sedikit melindungi privasi mereka.
Kondisi ini memaksa para pendaki untuk mencari cara kreatif agar bisa buang air besar dengan nyaman di tengah lingkungan alam yang keras.
Biasanya para pendaki akan menggunakan alat yang bernama wag bag atau waste alleviation dan gelling untuk membuang kotorannya ketika berada di atas gunung.
Alat tersebut seperti sebuah kantong kresek besar biodegradable yang di dalamnya terdapat pasir-pasir deodorizing gel poo powder.
“Inner bag ini kayak plastik biasa aja. Ini biodegradable terus dalemnya kayak ada pasir-pasir deodorizing gel poo powder,” ujar wanita tersebut.
Fungsi dari pasir-pasir itu untuk mengurangi bau dan untuk mengurai kotoran seperti pasir untuk kucing. Para pendaki hanya perlu duduk dan menaruh wag bag tersebut di bawahnya sehingga kotoran yang keluar bisa terjatuh ke dalam plastik yang sudah disiapkan.
Selama menggunakan wag bag, katanya, tidak boleh mencampur BAK dengan BAB. BAK harus dipisahkan dengan menggunakan alat khusus yang bernama pee funnel dan pee bottle.
Pee funnel digunakan untuk mengarahkan aliran urin ke dalam wadah khusus, sedangkan pee bottle berfungsi sebagai tempat penyimpanan urin yang telah terpisah. Setelah itu, urin kemudian dibuang di sebuah tempat yang sudah disediakan di pegunungan salju.
“Nah jadi biasanya harus pake pee funnel dan pee bottle. Pee funnel ini buat pipis gampang. Jadi bayangin ketika kita lagi BAB, kalau kita mau pipis, ininya harus diginiin, nah ini ada botol gitu,” ungkapnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya