Ilustrasi Facebook Messenger (Foto: Shutterstock)
Dream - Kasus kebocoran data yang dialami Facebook membuka `rahasia dapur` perusahaan milik Mark Zuckerberg itu. Ternyata, selain merekam data pribadi penggunanya, Facebook juga memindai seluruh tautan dan foto yang dikirim melalui fitur perpesanan Messengger
Facebook membaca pesan yang dikirim pengguna. Pengintipan untuk memastikan konten percakapan sesuai aturan perusahaan.
Jika melanggar, Facebook moderator akan menghapus perpesanan pengguna tersebut. Dalam sebuah wawancara, CEO Facebook Mark Zuckerberg membenarkan kabar tersebut.
Zuckerberg menjelaskan Facebook pernah mendapat telepon yang berkaitan dengan pembersihan etnis di Myanmar. Saat itulah, Facebook mendeteksi orang yang mengirim pesan sensasional melalui aplikasi Messenger.
" Untuk kasus semacam itu, sistem kami mendeteksi apa yang terjadi. Kami menghentikan pesan-pesan tersebut," kata Zuckerberg, dikutip Dream dari Tekno Liputan6.com, Minggu, 5 April 2018.
Facebook menjelaskan Messenger tidak menggunakan data dari pesan yang telah dibaca untuk kepentingan iklan. Kendati demikian, kata Facebook, kebijakan dapat melampaui apa yang diharapkan pengguna Messenger.
Facebook mengatakan pembicaraan yang ada di Messenger tetap bersifat privat. Facebook memindai dan menggunakan alat yang sama dengan yang dipakai untuk mencegah penyalahgunaan di jejaring sosial pada umumnya.
Misalnya di Messenger, saat pengguna mengirim foto, sistem secara otomatis akan memindai menggunakan teknologi pencocokan foto untuk mendeteksi apakah gambar mengandung pornografi anak.
" Begitu juga dengan saat mengirimkan tautan, kami akan memindai apakah tautan tersebut mengandung malware atau virus," kata juru bicara Facebook Messenger.
Sumber: Liputan6.com/Agustin Setyo Wardhani
Baca Juga: Facebook Bocor, AMSI Ingin Pemerintah Atur Industri Digital Diam-diam Pesan Pribadi Zuckerberg Hilang, Takut Dibajak? AMSI Dukung Kemkominfo Selidiki Kebocoran Data Facebook Terungkap Kelemahan Terbesar Bill Gates