Meskipun sudah diketahui jumlah galaksi di alam semesta, namun masih banyak misteri yang menyelimutinya.
Meskipun sudah diketahui jumlah galaksi di alam semesta, namun masih banyak misteri yang menyelimutinya.
Tata Surya selalu menarik untuk dibahas, namun satu hal sering terlupakan di balik Bulan, Matahari, dan planet lainnya.
Galaksi merupakan tatanan tata surya yang disatukan oleh gravitasi, terdiri dari debu, gas, bintang, dan lubang hitam.
Ilmuwan berusaha selama berabad-abad untuk mengukur seberapa besar alam semesta dan galaksi di sekitarnya. Hingga kini, jumlah pasti galaksi di alam semesta masih menjadi misteri.
Walaupun para astronom yang menjelajah luar angkasa telah melakukan penelitian untuk mengukur besarnya dan jumlah galaksi di alam semesta, sampai saat ini mereka belum menemukan jawabannya.
Keadaan tersebut disebabkan oleh pertambahan pengetahuan harian tentang alam semesta dan galaksi di sekitarnya.
Oleh karena itu, setiap penelitian menyampaikan penemuan baru, yang membuat sulit untuk mencapai kesimpulan mengenai seberapa besar alam semesta yang ditempati.
Menurut laman BBC Science, terdapat minimal 2 triliun galaksi di alam semesta, yang baru bisa diamati. Baik yang besar maupun yang kecil seukuran lengan, semuanya ada di alam semesta.
Estimasi jumlah 2 triliun galaksi masih didasarkan pada konversi gambar 3D dari teleskop luar angkasa Hubble dan model matematis. Model ini membantu astronom menemukan sekitar 100-200 miliar galaksi lebih banyak daripada sebelumnya.
Metode perhitungan yang diterapkan oleh para astronom juga merinci planet terbesar di alam semesta. Terkait dengan jumlah galaksi terbesar, angka dan distribusinya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Galaksi terbesar di alam semesta saat ini mungkin adalah galaksi elips super raksasa ESO 383-76, memiliki diameter sekitar 1.764.000 tahun cahaya dan terletak di konstelasi Centaurus, dengan jarak sekitar 654 juta tahun cahaya dari Bumi.
Walaupun klaim ini menyebutkan ESO 383-76 sebagai galaksi terbesar, tetapi penelitian lebih lanjut masih dilakukan, dan ada kemungkinan terdapat galaksi-galaksi lain yang belum teridentifikasi.
Menurut NASA pada tahun 2016, jumlah galaksi yang ada dipastikan terus bertambah. Bahkan, sekitar 90 persen galaksi di alam semesta belum dapat diamati karena jarak yang sangat jauh dan kecerahan yang terlalu rendah.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?