Pria Ditipu Wanita Mengaku Tentara AS (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Dream - Pria berinisial VC menjadi korban penipuan seorang wanita yang mengaku sebagai tentara Amerika Serikat (AS). Hanya bermodal perkenalan di media sosial, VC kehilangan uang Rp2,4 miliar akibat teperdaya rayu wanita tersebut.
VC mengaku mengenal wanita itu lewat akun Instagram pada 23 Agustus 2021 lalu. Berawal dari pesan melalui fitur Direct Message (DM) Instagram, VC berkenalan dengan wanita tersebut dan bisa bertukar nomor Ponsel.
" Jadi melalui Instagram dulu mereka berkenalan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 16 Mei 2022.
Menurut Auliyansah, ketika komunikasi dengan korban sudah beralih dari Instagram ke WhatsApp, pelaku menganggap orang yang teperdaya muslihat mereka sudah 70 persen bisa dianggap sebagai target. " Ini adalah sasaran mereka," jelasnya.
Setelah bisa berkomunikasi lebih intensif melalui WA, VC terjebak dalam rayuan dari wanita itu. Terlebih pelaku mengaku sebagai anggota tentara Amerika saat berkenalan.
" Nah mereka berkenalan, akan berpacaran, mungkin akan berlanjut membangun rumah tangga," ucap dia.
Dalam komunikasi tersebut, lnajut Auliansyah, pelaku mengutarakan niatnya untuk pensiun menjadi tentara Amerika karena tak ingin dipindahtugaskan ke Afghanistan. Kepada VC, pelaku menceritakan hendak berangkat ke Indonesia dengan membawa koper berisi uang US$ 2 juta.
Namun, wanita itu berdalih koper tertahan akibat ada hal-hal yang perlu diselesaikan. Pelaku akhirnya meminta bantuan VC untuk meminjam uang perjalanan ke Indonesia sekaligus mengambil koper berisi uang tersebut.
" Jadi tidak serta-merta kiriman uang dong. Pelan-pelan dirayu, digombalin akhirnya dia keluarkan uang untuk membiayai si pelaku ini," terang dia.
Selain akan mengembalikan uang pinjaman, wanita tersebut berusaha meyakinkan korban dengan mengiming-imingi komisi 30 persen dari total dan yang tersimpan di koper tersebut.
" Akhirnya tergerak hatinya untuk memberikan dan mengirimkan uang sesuai permintaan pelaku secara bertahap ke beberapa rekening hingga mencapai jumlah Rp 2,4 Miliar," ucap Auliansyah.
Terkait kasus ini, Auliansyah menyebut menangkap dua orang pelaku yakni CS dan seorang WN Nigeria inisial UT. Keduanya berperan sebagai sebagai penyedia rekening.
" Kita tangkap dua orang ini adalah pelaku yang menampung dananya di Indonesia," ujar dia.
Sementara itu, wanita yang pertama kali berkenalan dengan VC masih dalam perburuan.
" Pelaku utama yang DM pertama dan mengombal itu belum kita dapat, jadi masih kita lakukan investigasi lebih lanjut," ujar dia.