Innalillahi, Korban Tewas Tsunami Anyer Jadi 222 Orang

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Minggu, 23 Desember 2018 17:57
Innalillahi, Korban Tewas Tsunami Anyer Jadi 222 Orang
Tidak ada warga negara asing menjadi korban. Semua korban merupakan warga Indonesia

Dream - Jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga pukul 16.00 WIB, Minggu 23 Desember 2018 korban meninggal dunia mencapai 222 orang.

" Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 30 orang hilang," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Dream.

Wilayah yang paling parah terdampak tsunami yang berpusat di Selat Sunda berada di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.

Menurut Sutopo, kebanyakan orang yang menjadi korban dalam musibah ini merupakan wisatawan yang sedang menikmati libur panjang.

" Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan," kata dia.

Selain itu, kerusakan material dalam musibah ini yang sudah terdata ada 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kulimer rusak, 350 kapal dan perahu rusak.

" Korban semuanya warga Indonesia, tidak ada korban warga asing," ucap dia.

Saat ini, sudah ada 5 unit excavator, 2 unit loader, 2 unit dump truck dan 6 unit mobil tangki air untuk mempercepat proses evakuasi. " Bantuan alat berat akan ditambah," ujar Sutopo. (Ism)

 

1 dari 2 halaman

Detik-detik Band Seventeen Disapu Tsunami Anyer di Atas Panggung

Dream - Gelombang tsunami yang menyapu Pantai Anyer dan Lampung mengakibatkan 43 orang meninggal dunia dan 584 orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Salah satu korban adalah grup band Seventeen yang sedang tampil di atas panggung dalam acara gathering salah satu BUMN.

Dalam video yang beredar terlihat detik-detik band ini tersapu gelombang tsunami saat sedang tampil di Pantai Carita, Anyer semalam.

Pemain bass Seventeen, Bani dan Road Manager, Oki dilaporkan tewas. Istri vokalis Seventeen, Ifan juga dilaporkan hilang. Berikut video detik-detik sapuan tsunami saat band Seventeen sedang tampil:

2 dari 2 halaman

Tsunami Anyer, Gitaris Seventeen Ditemukan Meninggal Dunia

Dream - Group Band Seventeen kembali berduka. Herman Sikumbang, sang gitaris yang sempat menghilang setelah terjadi tsunami, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

" Update dari lokasi kejadian tsunami Tanjung Lesung Telah ditemukan jenasah gitaris band Seventeen, Herman Sikumbang," kata Yulia Dian, manajemen Seventeen lewat pesan singkat, Minggu, 23 Desember 2018.

Yulia menghaturkan permintaan maaf untuk almarhum Herman. Pihak manajemen Seventeen juga memohon doa untuk Herman dan keluarga yang ditinggalkan.

" Semoga amal ibadah beliau diterima di Sisi-Nya. Mohon doa bersama," katanya.

Band Seventeen terhempas gelombang tsunami saat tampil di acara gathering PLN di Pantai Carita, Anyer, Sabtu 22 Desember 2018.

Panggung yang mereka naiki seketika hancur saat tersapu tsunami. Total, sudah 3 korban jiwa dari band Seventeen.

Yaitu, pemain bas Muhammad Awal Purbani dan road manager, Oki Wijaya serta Herman Sikumbang sang gitaris. Hingga kini masih ada personel Seventeen yang belum ditemui yaitu Andi Windu Darmawan, drumer seventen dan salah satu kru bernama Ujang.

Beri Komentar