Tetap Berpuasa, 2 Petugas Medis Kuat Gendong Pasien Covid-19 Lansia

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 12 Mei 2020 11:00
Tetap Berpuasa, 2 Petugas Medis Kuat Gendong Pasien Covid-19 Lansia
Puasa tidak menjadi penghalang bagi petugas medis ini untuk membantu pasien.

Dream - Malaysia tengah melawan pandemi Covid-19 dengan sungguh-sungguh. Mulai dari lockdown hingga pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Akibat pandemi Covid-19, banyak tenaga medis yang kelelahan. Untuk mengurangi risiko tertular virus dan kematian, pemerintah Malaysia memperbolehkan para tenaga medis untuk mengambil satu hari cuti.

Hal ini yang dilakukan Direktur Jenderal Kesehatan, Dr Noor Hisham Abdullah. Setelah mengambil cuti sehari pada 9 Mei 2020, dia kemudian melakukan pemberitaan terkini terkait Covid-19 di media sosialnya.

Salah satu yang menarik perhatian warganet yaitu unggahannya tentang banyaknya para relawan tenaga medis yang pergi keluar untuk membantu korban Covid-19 tanpa pandang batasan agama dan ras.


1 dari 4 halaman

Tak Kenal Lelah

Dia mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Inspektur Kesehatan Shahir Razali dan Mastura Maznor. Dia puji keduanya sebagai pahlawan, karena telah bekerja keras di bawah slogan Kementerian Kesehatan " Kami Siap Membantu" .

" Menolong kehidupan di bumi tidak membutuhkan batasan suku ras atau agama. Inspektur kesehatan kami, Shahir Razali menggendong seorang Bibi Tionghoa ini ke pusat tes kesehatan covid. Ketika itu dirinya sedang menjalani ibadah puasa dan ia tetap melayani orang-orang yang membutuhkan bantunnya menggunakan APD lengkap. Memang kalian adalah pahlawan kami. Shahrir Razak dan Mastura Maznor merupakan representasi slogan kami yaitu " Kami Siap Melayani" . Kami sangat bangga dengan kalian berdua dan terima kasih," tulis Noor, dikutip dari World od Buzz.

Pada saat menulis artikel ini, pos di Facebook Kementerian Kesehatan telah mengumpulkan 2,5 ribu like dan netizen banyak yang menyatakan terima kasih kepada dua inspektur kesehatan terseut atas apa yang telah mereka lakukan.

Mari kita luangkan waktu sejenak untuk benar-benar memikirkan apa yang telah dilalui petugas kesehatan kita dalam rangka menghadapi pandemi ini.

Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita perlu melakukan pengorbanan tertentu untuk memastikan kita tidak menempatkan mereka dalam tekanan yang tidak perlu. Jika tidak ada yang mendesak, silahkan tetap di rumah ya!

2 dari 4 halaman

Pasien Diduga Corona Dijemput Tim Medis Ber-APD, Eh Malah Diajak Salaman

Dream – Belakangan ini, warganet di media sosial dikejutkan dengan beredarnya video penjemputan pasien corona. Yang bikin geleng-geleng kepala, ada seorang rekan pasien yang malah mengajaknya bersalaman.

Dikutip dari Merdeka.com, Jumat 1 Mei 2020, melalui unggahan akun instagram @berita_gosip, terlihat seorang pasien yang tengah dijemput oleh tim medis berpakaian APD lengkap. Pasien tersebut tampak menggendong tas dan berjalan ke arah ambulans.

" Saat pasien dijemput Tim Medis tiba2 ada kerabat nya ngajak salaman... Semoga baik2 aja," dikutip dari @berita_gosip.

Ketika pasien tersebut tengah berjalan, tiba-tiba datang seorang rekannya. Rekan pasien tersebut langsung mengajaknya bersalaman.

Keduanya tampak menggenggam tangan satu sama lain dalam waktu yang cukup lama. Pria yang merupakan pasien tersebut hanya tersenyum sambil bersalaman.

3 dari 4 halaman

Santai dan Tak Pakai Masker

Rekan pasien tersebut terlihat begitu santai. Ia sama sekali tidak mengenakan masker atau alat pelindung lainnya.

Rekan pasien yang mengajak bersalaman tampak hanya mengenakan kaos putih panjang, celana hitam panjang dan peci berwarna putih. Dengan santai, ia mengantar pasien tersebut sampai ke dekat ambulans.

Saat pasien tersebut berjalan menuju ambulans, terlihat sejumlah tenaga medis dan aparat di lokasi. Petugas medis pun tampak mengenakan pakaian APD lengkap.

Beberapa tim medis terlihat sudah berjaga di dekat ambulans. Mereka telah mempersiapkan ambulans untuk membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

4 dari 4 halaman

Reaksi Para Netizen

Melihat unggahan video tersebut, para netizen kemudian memberikan beragam komentarnya. Banyak dari mereka yang menyayangkan sikap rekan pasien tersebut.

" Nunjukin empati boleh tapi gak perlu sampe salaman..penerapan physical distancing kan," tulis @theresiatantriocta.

" Owalah sebenarnya mau kasih semangat tapi cara nya salah," tulis @roikhatul.st87.

" Tolong lah bijak dan pintar sedikiit aja buat Anda dan buat keluarga Anda juga. Cara bersimpati jaman skrg gak gitu Pak. Duhh kuluarga dia auto ODP," tulis @sufy_anggriani. 

Beri Komentar