Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Selalu buka puasa, baju baru, tradisi di masyarakat yang sangat melekat selama Ramadan adalah mudik ke kampung halaman. Hampir semua orang rela menghabiskan waktu dan perjalananan beratus kilometer untuk bisa merayakan Lebaran bersama orang tua.
Dengan pulang ke kampung halaman, momen Lebaran pun makin terasa hangat karena dapat berkumpul dengan sanak keluarga.
Tapi momen paling dinantikan itu harus tertunda kembali di tahun ini. Pemerintah telah menetapkan meniadakan kegiatan mudik untuk Lebaran 1442 Hijriah ini. Tradisi ini harus terhenti sementara karena masih adanya pandemi Covid-19 dan tingginya kasus baru.
Berkaca pada pengalaman libur Natal dan Tahun Baru yang lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif COVID-19. Alasan kedua adalah jumlah tenaga medis yang meninggal dunia cukup banyak.
“ Bahkan, kematian tenaga kesehatan lebih dari 100 orang,” kata Budi Karya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Alasan peniadaan program mudik Lebaran kali kedua juga dipicu terjadinya lonjakan kasus yang drastis pada Januari dan Februari 2021. Faktor lainnya adalah orang tua yang akan dikunjung umumnya sudah Lanjut Usia (Lansia) yang artinya masuk kategori berisiko tinggi tertular COVID-19.
“ (Terakhir), negara-negara maju pun ada kenaikan signifikan, seperti di India dan beberapa negara di Eropa,” kata dia.
Melihat penyebaran virus COVID-19 yang makin bergerilya, Pemerintah akhirnya memutuskan untuk meniadakan arus mudik yang pelaksanaanya diperluas menjadi 22 April kemarin sampai 22 Mei 2021 mendatang.
“ Kami sarankan tidak meneruskan rencana mudik. Tinggal di rumah,” tegas Budi Karya.(Sah)
Dream - Sejak 24 April 2020 diterapkan kebijakan pelarangan mudik. Para pekerja di kota dilarang untuk kembali ke kampung dengan transportasi apa pun demi mengurangi penularan Covid-19.
Rupanya masih ada yang membandel dan berusaha untuk pulang ke kampung dengan berbagai cara. Sebuah unggahan foto viral di Twitter yang memperlihatkan para penumpang duduk di bagasi bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Para penumpang ini berusaha bersembunyi agar bisa mengelabui petugas. Pasalnya, jika dilihat petugas terdapat penumpang di dalam bus, maka langsung diminta putar balik dan dilarang masuk ke perbatasan tol.
© © Twitter
Awalnya foto ini diunggah oleh akun @saeval, dalam keterangan foto tertulis kalau gambar itu diambil di kawasan Ciledug. Akun tersebut kemudian dikunci dan diunggah lagi oleh akun @akurommy.
Dari unggahan @akurommy rupanya ada yang memberi penjelasan. Sebenarnya penumpang sendiri yang meminta untuk duduk di bagasi, mereka juga tak mau putar balik. Hal ini agar bus tetap bisa berjalan.
Menurut penuturan akun @JonWiraHutama selepas pos penyekatan, penumpang kembali naik ke tempat duduk dan bus jalan menuju Yogyakarta.
" Bahkan dari PT bus tersebut ada refund beberapa % dari harga tiket dan sebenarnya seluruh penumpang sudah membawa kartu sehat," tulisnya.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang