Timses Anies-Sandi Kritik Politik Dinasti

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 9 Januari 2017 12:15
Timses Anies-Sandi Kritik Politik Dinasti
"Padahal jika terjadi (politik dinasti), akan sangat masif korupsinya seperti yang sekarang baru terjadi," kata Anggawira.

Dream - Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, Anggawira, mengkritik kecenderungan elit penguasa yang membangun dinasti politik. Kecenderungan ini dikhwatirkan mengandung potensi korupsi yang besar lantaran kekuasaan dijalankan oleh jaringan elit yang notabene merupakan satu keluarga.

Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Anggawira mengatakan potret semacam ini telah terjadi di beberapa daerah. Contohnya, kata dia, praktik politik yang dijalankan Bupati Klaten Sri Hartini dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Kita lihat dinasti politik yang dibangun di Indonesia termasuk Klaten dan Banten motifnya bukan mendedikasikan diri untuk memaksimalkan pelayanan publik atau bekerja demi masyarakat. Tapi rentan terjadi hal yang sifatnya pada korupsi yang terstruktur," ujar Anggawira melalui keterangan tertulis diterima Dream, Senin, 9 Januari 2017.

Anggawira menilai praktik politik dinasti jelas bertentangan dengan demokrasi. Tetapi, praktik ini malah dicitrakan seolah merupakan kelaziman dalam demokrasi.

"Politik dinasti pasti mengabaikan kompetensi dan rekam jejak. Kadangkala politik dinasti sengaja dibingkai seakan-akan memang lazim dalam berdemokrasi," ucap dia.

"Padahal jika terjadi (politik dinasti), akan sangat masif korupsinya seperti yang sekarang baru terjadi," kata pria yang juga Koordinator Sahabat Anies-Sandi.

Lebih lanjut, Anggawira menangkap ada kecenderungan yang sama akan terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk lebih mempertimbangkan rekam jejak dan kapasitas calon ketimbang garis keturunan.

"Kita harus pilih berdasarkan rekam jejak, kualitas, dan kapasitas calon pemimpin. Jangan belum siap pimpin Jakarta karena didorong keluarga untuk maju, jadinya bangun dinasti politik," ucap Anggawira.(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More