Ular Kobra Thailand. (Foto: Wikimedia)
Dream - Sebagian warga China dikenal memiliki selera makan yang aneh alias tidak lazim. Mereka bisa memakan apa saja, bahkan ular kobra sekali pun.
Baru-baru ini sebuah kejadian mengenaskan menimpa seorang koki saat menyiapkan menu sup ular untuk pengunjung sebuah restoran di China.
Koki malang itu dilaporkan tewas setelah keracunan bisa ular kobra ketika memasak pesanan sepasang suami istri yang berkunjung ke restoran tersebut.
Peng Fan, dari China Selatan, sangat senang hatinya akhirnya ada pengunjung restoran yang memesan sup ular kobra yang terbilang menu langka.
Namun saat menyiapkan hidangan itulah, Peng Fan harus menemui ajalnya setelah dipatuk ular kobra yang dimasaknya.
Menurut laporan, Peng Fan telah memotong kepala ular kobra dan menghabiskan waktu selama 20 menit untuk membuat sup reptil tersebut.
Setelah selesai memasak sup ular kobra, Peng Fan merapikan dapur. Dia mengambil potongan kepala ular kobra dan hendak membuangnya ke tempat sampah.
Saat itulah tiba-tiba potongan kepala ular kobra berjenis Indochinese Spitting Cobra mematuk tangannya, dan mengakibatkan kematiannya.
Wikipedia menyebutkan, Indochinese Spitting Cobra termasuk jenis ular kobra yang memiliki bisa mematikan.
Ular kobra jenis ini tidak ada di Indonesia, tapi banyak ditemukan di Thailand, Kamboja, Vietnam, and Laos.
Bisa dari reptil asli Thailand ini mengandung neurotoksin yang dapat membunuh dalam waktu 30 menit.
Awalnya korban yang dipatuk kobra Thailand akan mengalami lumpuh dan sesak napas sebelumnya akhirnya mati lemas.
Obat penawar bisa kobra Thailand ini sebenarnya bisa menyembuhkan, tapi harus segera diberikan.
Sementara itu, seorang pakar menyatakan bahwa ular dan beberapa jenis reptil lainnya masih bisa bergerak meski sudah satu jam dibunuh.
Jadi, tidak mustahil kepala ular kobra itu masih hidup hingga menggigit tangan Peng Fan hingga meninggal dunia.
Walaupun ular telah hilang kepalanya, namun terdapat pergerakan reflektif yang bisa dilakukan oleh ular tersebut.
Artinya, ular punya kemampuan untuk mematuk dan menyuntikkan bisa walaupun kepalanya telah dipotong.
Sumber: Siakapkeli
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi