Kisah Tukang Sapu Berubah Jadi Miliader Gypsum

Reporter : Ayik
Senin, 19 Januari 2015 14:44
Kisah Tukang Sapu Berubah Jadi Miliader Gypsum
Ia sempat mencicipi kerasnya ibukota dengan menjadi tukang sapu di Pasar Senen, Jakarta dan di PHK dengan alasan yang tak jelas.

Dream - Tukang sapu beralih profesi sebagai milyader, apa mungkin? Bekerja sebagai tukang sapu hingga buruh kasar sempat diicip lelaki asal Gunungkidul ini. Tak punya latar belakang pendidikan tinggi membuat Sukamto terus hidup dalam kesulitan ekonomi.

Siapa sangka, pria berusia 38 tahun itu kini sukses menggeluti bisnis perusahaan jasa interior dan pemasangan gypsum. Melalui bendera CV. Tian Dekor, Sukamto tak pernah membayangkan  menjadi seorang pengusaha dengan penghasilan jutaan rupiah setiap bulan.

Perjalanan Sukamto tak semulus yang dikira. Mencicipi kerasnya ibukota dengan menjadi tukang sapu di Pasar Senen, Jakarta, Sukamto sempat di-PHK dengan alasan tak jelas. Tak menyerah, Sukamto berupaya menjadi pegawai di rumah sakit Halim Perdana Kusuma sebagai cleaning service.

Sungguh sial nasib Sukamto, niat baik yang dilakoninya di tempat kerja barunya justru berbalas tuduhan mencuri mesin rontgen. Alhasil, Sukamto kembali dipecat.

Pengalaman pahit itu mengajarkan Sukamto untuk hidup lebih kuat dan bersemangat. Hingga suatu hari Ia bekerja pada perusahaan gypsum di Cilegon, Banten. Berbekal pengalaman dan keterampilan pembuatan gypsum, Sukamto nekad mendirikan usaha gypsumnya di kampunya di Riau.

Usaha gypsum milik Sukamto kini menjadi salah satu perusahaan sukses di Indonesia.
Melalui bisnisnya, Sukamto telah membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda yang tak memiliki pendidikan tinggi yang ingin bekerja dan sukses seperti dirinya.

Penasaran dengan kisah Sukamto? Yuk Simak kisah selengkapnya Baca di sini 

 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

Beri Komentar