Rezim Erdogan Tahan Legenda Sepakbola Turki Hakan Sukur

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 15 Agustus 2016 07:02
Rezim Erdogan Tahan Legenda Sepakbola Turki Hakan Sukur
Sukur menjadi korban tuduhan rezim Turki yang membabi-buta. Dia dituding terlibat dalam kudeta gagal pada 15 Juli lalu.

Dream - Turki telah mengeluarkan surat penahanan bagi mantan pesebakbola nasional negara itu, Hakan Sukur. Sukur, yang dikenal sebagai legenda sepakbola Turki, dituduh terlibat dalam gerakan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Reccep Tayib Erdogan.

Jaksa agung Turki menuduh Sukur merupakan anggota kelompok teroris bersenjata pimpinan ulama Fethullah Gulen. Ankara menyebut Gulen merupakan tokoh di balik kudeta gagal pada 15 Juli lalu.

Penahanan ini tampaknya didasarkan pada tuduhan Sukur menghina Erdogan. Sukur memang menulis status bernada kasar di akun Twitternya pada Februari lalu, namun dia tidak menujukan status tersebut bagi Erdogan.

Dia pun berusaha menjelaskan hal itu, tetapi jaksa menolak dan berkukuh tokoh yang dimaksud dalam status itu adalah Erdogan. Akibatnya, Sukur diancam dengan hukuman penjara selama empat tahun.

Sukur merupakan pemain sepakbola yang berkarir dari 1987 hingga 2007. Dia merupakan gelandang penyerang produktif dalam sejarah tim nasional Turki, dengan 51 gol dalam 112 penampilan.

Dia juga dikenang sebagai pemain yang berjasa lantaran mengantarkan timnas Turki berada di posisi ketiga tim dengan permainan terbaik saat Piala Dunia 2002. Sukur pernah bermain di sejumlah klub seperti Galatasaray, Internazionale, dan Blackburn Rovers.

Usai menanggalkan sepatu, Sukur terjun di dunia politik dan terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partai pengusung Erdogan. Tapi dia memutuskan mundur pada 2013 usai investigasi korupsi yang menyasar Erdogan dan lingkaran dalamnya, dan berpihak kepada gerakan Gulen.

Sepasukan polisi melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Istanbul, diyakini milik Sukur. Rumah orangtua Sukur juga digeledah, namun sang ayah, Sermet Sukur tidak ditemukan.(Sah)

Sumber: theguardian.com

Beri Komentar