Takut Dimarahi Istri Habiskan Uang Buat Sawer Biduan, Suami di Trenggalek Bikin Laporan Palsu Dibegal

Takut Dimarahi Istri Habiskan Uang Buat Sawer Biduan, Suami di Trenggalek Bikin Laporan Palsu Dibegal

© Uang Habis Buat Sawer Biduan, Suami di Trenggalek Bikin Laporan Palsu Dibegal Gegara Takut Dimarahi Istri Polres Trenggalek

Dream - Seorang pria asal Trenggalek, Jawa Timur berinisial SN membuat laporan palsu telah menjadi korban begal di Jalan Raya Dongko, Trenggalek.

SN nekat melakukan perbuatan tersebut lantaran uang yang seharusnya digunakan untuk membeli pupuk dipergunakan menyawer biduan di sejumlah hajatan.

Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin mengungkapkan, pria tersebut membuat laporan palsu karena takut dimarahi oleh sang istri.

"Pengakuannya (uang) untuk menyawer, istilahnya sinden atau apa, tapi tidak di satu tempat, pengakuannya di sejumlah tayuban keliling. Karena takut kemudian membuat cerita fiktif itu,"

© Uang Habis Buat Sawer Biduan, Suami di Trenggalek Bikin Laporan Palsu Dibegal Gegara Takut Dimarahi Istri Polres Trenggalek

Kasus tersebut bermula saat SN mengaku menjadi korban begal di Jalan Raya Dongko. Namun setelah menerima aduan, polisi mencurigai keterangan SN yang berbelit dan tidak konsisten.

"Soalnya ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi. Selama saya di sini (Trenggalek) belum pernah ada kasus pembegalan selain satu kejadian sebelum Pemilu kemarin,"

© Dream

SN yang dihadirkan di kantor polisi kemudian mengakui telah mengarang cerita karena takut dimarahi istri.

Uang yang semestinya dipakai untuk membeli pupuk ternyata dia digunakan untuk menyawer biduan.

© Uang Habis Buat Sawer Biduan, Suami di Trenggalek Bikin Laporan Palsu Dibegal Gegara Takut Dimarahi Istri 2024 dream.co.id

Dalam video yang diunggah akun Instagram @interaktive_, memperlihatkan SN membuat pernyataan klarifikasi ke publik. Dalam video tersebut, SN meminta maaf lantaran membuat kegaduhan dan meresahkan masyarakat.

" Kami berikan kesempatan kepada warga yang bersangkutan untuk membuat video klarifikasi karena perbuatannya membuat warga resah," kata dia.

Polisi pun meminta warga Pringapus yang melintas di jalan tidak khawatir karena pembegalan tersebut adalah cerita fiktif SN.