Ilustrasi (www.dw.com)
Dream - Fenomena selfie dengan hewan, terutama kucing, yang tengah menjadi tren di media sosial membuat ulama terkemuka Arab Saudi, Saleh bin Fawzan al-Fawzan, mengeluarkan fatwa haram.
“ Kucingnya tak masalah di sini,” kata Fawzan, sebagaimana dikutip Dream dari laman Press TV, Senin 30 Mei 2016.
“ Di sini yang dilarang mengambil gambar, jika tidak diperlukan. Tidak dengan kucing, anjing, serigala, atau apapun,” tambah dia.
Anggota Badan Cendekiawan Senior Saudi ini mengeluarkan fatwa itu untuk menjawab pertanyaan seorang pria –yang bertanya tentang tren di media sosial Barat– saat tampil pada sebuah stasiun televisi.
Saleh bin Fawzan al-Fawzan (Press TV)
Pada Maret tahun lalu, ulama lain mengeluarkan pendapat yang dianggap kontroversial. Dia menyebut bahwa Matahari berputar mengelilingi Bumi. Bukan sebaliknya sebagaimana pemahaman umum saat ini.
Sejumlah fatwa memang telah dibuat oleh ulama di Saudi. Grand mufti Saudi, Sheikh Abdulaziz al-Sheikh, misalnya, pada Januari silam menyatakan bermain catur haram hukumnya.
Catur, kata dia, “ membuang-buang waktu dan uang dan menyebabkan rasa benci serta permusuhan di antara para pemainnya.”
Dream - Ulama Arab Saudi, Sheikh Bandar al-Khabiri, menolak teori yang menyatakan Bumi berputar mengelilingi Matahari. Dia menyebut bahwa Bumi diam, tidak bergerak sebagaimana teori yang berkembang saat ini.
Pendapat itu dilontarkan saat menjawab mahasiswa yang bertanya apakah Bumi diam atau bergerak. Dia menjawab: “ Diam dan tidak bergerak,” tutur Bandar al-Khabiri sebagaimana dikutip Dream dari laman Al Arabiya, Selasa 17 Februari 2015.
Bandar al-Khabiri mengutip pendapat sejumlah ulama untuk menguatkan argumennya. Dia juga mengunakan tampilan visual untuk membantah teori rotasi. “ Pertama-tama, di mana kita sekarang? Kita pergi ke bandara Sharjah untuk melakukan perjalanan ke China dengan pesawat, jelas ?! fokus dengan saya, ini adalah Bumi,” kata dia sambil memegang tutup cangkir.
Menurut dia, jika Bumi berotasi pada porosnya, dan pesawat yang terbang dari Sarjah berhenti di udara dan diam saja, maka wilayah China akan bergerak ke arah pesawat tersebut, karena Bumi berputar satu arah, sebagaimana dijelaskan oleh teori rotasi. Sebaliknya, jika Bumi berputar sebaliknya, maka pesawat itu tak akan pernah sampai ke China, karena “ China juga berputar,” kata dia.AC
Pernyataan Bandar al-Khabiri menuai banyak reaksi di media sosial. Banyak di antara pengguna media sosial mempertanyakan argumennya. Di jejaring Twitter, muncul tagar #cleric_rejects_rotation_of_Earth.
Salah seorang pengguna Twitter dengan akun @TheBoominati menuliskan, “ Apa kebetulan bahwa ini akan terjadi pada hari ulang tahun Galileo!” Galileo Galilei adalah astronom Italia yang dihukum mati karena menyatakan Bumi dan planet-planet lain berputar mengelilingi matahari.
Dream - Angka kecelakaan di Arab Saudi ternyata cukup mengejutkan. Negeri Raja Abdullah ini termasuk dalam negara dengan angka kecelakaan tertinggi dunia. Rata-rata terjadi 17 kasus kecelakaan fatal setiap harinya.
Laporan yang ditulis laman Gulf News menyebut pada 2011 telah terjadi 544.200 kecelakaan. Rata-rata terjadi 1.491 kecelakaan perhari atau 62 kali perjam. Sebanyak 28 persen kecelakaan terjadi di Riyadh. Sementara Mekah memegang rekor kecelakaan yang berujung pada kematian dengan 25 persen dari seluruh kasus kecelakaan.
Ternyata, menurut laporan Direktorat Umum Lalu Lintas Kerajaan Arab Saudi, sepertiga kecelakaan di Riyadh karena menerobos lampu merah.
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Arab Saudi membuat para ulama prihatin. Grand Mufti Arab Saudi, Abdulaziz al-Shaikh, bahkan menegaskan fatwa haram atas pelanggaran lalu lintas, terutama menerobos lampu merah.
Menurut Grand Mufti, yang merupakan otoritas religius paling senior di Arab Saudi, pelanggaran lalu lintas merupakan dosa besar karena bisa berujung pada kematian orang lain. Fatwa itu merujuk pada ayat Alquran.
" Jika kamu membunuh satu orang secara tidak adil itu sama dengan membunuh seluruh umat manusia, dan jika kamu menyelamatkan satu orang sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia," kata al-Shaikh dikutip Dream dari laman Al Arabiya, Selasa 29 April 2014.
Fatwa ini sebenarnya bukan yang pertama dikeluarkan oleh ulama Arab Saudi. Pada 2010 al-Shaikh telah mengeluarkan fatwa serupa. Saat itu dia menyatakan seseorang yang telah menyebabkan kematian orang lain, seperti kecelakaan, dianggap bersalah seperti melakukan pembunuhan.
Dream - Ulama agung Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Sheikh mengeluarkan fatwa mengejutkan. Dia menyatakan permainan catur haram dikerjakan, seperti dilaporkan Guardian.
" Permainan catur itu buang-buang waktu dan berpotensi menghambur-hamburkan uang. Itu menyebabkan permusuhan dan kebencian di antara orang-orang," kata Sheikh Abdullah , diterjemahkan dari Middle East Eye.
Meski begitu, fatwa itu tidak berlaku mutlak. Sejumlah media menyebut fatwa Sheikh Abdullah tidak memiliki kekuatan hukum.
Sheikh Abdullah mengeluarkan fatwa ini dengan merujuk pada ayat Alquran yang mengharamkan mabuk, judi, menyembah berhala, dan meramal.
Ulama Besar Syiah Irak Ayatollah Ali Al Sistasi pada 1979 mengeluarkan fatwa haram mutlak untuk permainan catur, dengan atau tanpa uang.
Catur diyakini berasal dari India. Permainan begitu populer di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah.
Harian Independent mengutip, Presiden Asosiasi Catur seluruh Saudi, Musa bin Thaily, menegaskan kejuaraan catur di Mekah tetap akan digelar pada Jumat ini.
(Ism, Sumber: ibnlive.com)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur