Unggahan Jokowi Sebelum Mendaftar Pilpres ke KPU

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 10 Agustus 2018 13:01
Unggahan Jokowi Sebelum Mendaftar Pilpres ke KPU
Jokowi terkenang pengalamannya menjalankan ibadah haji 15 tahun lalu.

Dream - Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, hari ini resmi mendaftar sebagai pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) ke Sekretariat Pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keduanya datang bersamaan dan langsung menuju ruang pendaftaran.

Mereka didampingi sejumlah petinggi partai politik anggota koalisi Indonesia Kerja. Beberapa di antaranya seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Palih, Ketum PPP Romahurmuziy, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja II juga tampak mengiringi pasangan petahana ini. Mereka seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pertanian Andi Amran.

Ketika publik tengah dibuat riuh dengan kabar pinangan cawapres, Jokowi membuat unggahan yang berbeda di akun media sosialnya. Bukan soal politik, namun kenangan saat melaksanakan ibadah haji bersama Iriana 15 tahun lalu.

 

Di saat perhatian kita di Tanah Air tersita oleh aneka isu, sampai Rabu kemarin, sudah 153.675 jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi semenjak keberangkatan pertama 18 Juli lalu. Mereka terbagi dalam 382 kelompok terbang dari 18 embarkasi haji di seluruh Indonesia. Saya jadi teringat saat ketika berhaji tahun 2003 bersama istri. Saat itu, di Tanah Suci, saya menyaksikan jamaah haji Indonesia menikmati fasilitas yang disediakan pemerintah kita, sejak berangkat sampai pulang, dari angkutan darat, pemondokan, makanan, pelayanan kesehatan dan bimbingan ibadah. Tapi dapat saya pastikan, pelayanan yang diterima lebih 200.000 jamaah haji Indonesia tahun ini akan jauh lebih baik dari saat saya berhaji 15 tahun lalu. Ini berkat berbagai terobosan dan inovasi yang ditempuh pemerintah, di antaranya rekam sidik jari dan foto wajah jamaah kini dilakukan di Indonesia, bukan di Jeddah atau Madinah, menghindari antrian panjang dan lama setiba di Arab Saudi. Tahun ini, pemerintah menyewa 165 hotel di Makkah dan 107 hotel di Madinah untuk penginapan jamaah, 32 hotel di antaranya disewa satu musim penuh, tidak dibagi dengan jamaah negara lain, sehingga kita tidak lagi khawatir dengan batas waktu tinggal di hotel. Jamaah kita kini juga makan dengan bumbu masakan dari Indonesia, yang diracik juru masak asal Indonesia. Layanan katering bagi jemaah haji Indonesia selama di Makkah ditambah, dari 25 kali, tahun ini menjadi 40 kali, berikut tambahan berupa teh, gula, kopi, saos sambel, kecap dan satu potong roti. Sementara living cost sebesar 1500 riyal tetap diberikan penuh yang bisa digunakan jemaah untuk keperluan lainnya. Kementerian Agama juga membentuk tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) yang terdiri dari petugas layanan umum yang memiliki kemampuan medis untuk mendukung layanan kesehatan pada puncak haji. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, banyak jemaah yang membutuhkan pertolongan kesehatan di areal Jamarat menuju Mina. Semua inovasi ini demi jamaah haji kita bisa beribadah dengan tenang, memperoleh kemabruran, serta kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

" Di saat perhatian kita di Tanah Air tersita oleh aneka isu, sampai Rabu kemarin, sudah 153.675 jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi semenjak keberangkatan pertama 18 Juli lalu," tulis Jokowi seperti dikutip Dream, Jumat 10 Agustus 2018.

Jokowi menjelaskan untuk tahun ini, jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci berjumlah 382 kelompok terbang (kloter). Para jemaah haji diterbangkan dari 18 embarkasi di seluruh Indonesia.

Dengan suasana menjelang Idul Adha, Jokowi teringat ketika ia sedang menjalankan ibadah haji.

" Saya jadi teringat saat ketika berhaji tahun 2003 bersama istri. Saat itu, di Tanah Suci, saya menyaksikan jemaah haji Indonesia menikmati fasilitas yang disediakan pemerintah kita, sejak berangkat sampai pulang, dari angkutan darat, pemondokan, makanan, pelayanan kesehatan dan bimbingan ibadah," ucap dia.

Ia menjamin pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji.

" Pelayanan yang diterima lebih 200.000 jamaah haji Indonesia tahun ini akan jauh lebih baik dari saat saya berhaji 15 tahun lalu," kata dia.

(Sah)

Beri Komentar