Pada musim dingin saat sumber makanan berkurang, tikus air (Arvicola amphibius) akan mengupas dan mengonsumsi bagian dalam kulit pohon kecil serta semak belukar.
Sistem pencernaan mereka tidak cukup kuat untuk memproses bagian kulit kayu yang lebih keras sehingga mereka secara efisien mengupas lapisan luar untuk mencapai lapisan kambium yang lebih lembut dan mudah dicerna.
Hewan pengerat kecil ini biasanya menargetkan kulit pohon sekitar 8 inci atau kurang dari tanah.
Mereka sering kali mengupas seluruh lingkaran kulit pohon.
Proses ini, yang disebut girdling, dapat merusak atau bahkan mematikan pohon dan semak muda.
Meskipun sistem pencernaan kelinci (Leporidae) tidak terlalu kuat, mereka telah mengadaptasi sistem yang memungkinkan mereka menggerogoti dan memakan kulit pohon selama musim dingin.
Untuk meningkatkan kemampuannya mencerna selulosa pada kulit pohon, kelinci akan melakukan praktik koprofagi yaitu memakan kotorannya.
Makanan yang dicerna kembali ini kemudian berulang kali melewati usus besar yang kaya mikroba di mana pencernaan selulosa dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat jumlahnya dibandingkan dengan jalur pertama.
Selama musim dingin, landak Amerika Utara (Erethizon dorsatum) sering memanjat pohon untuk memakan ranting dan kulit bagian dalam dari berbagai spesies pohon.
Usus besar landak sangat panjang, memungkinkan waktu perjalanan yang lambat melalui saluran usus yang membantu meningkatkan penyerapan nutrisi.
Usus besarnya juga mengandung banyak mikroorganisme yang menghasilkan selulase dan hemiselulase.
Landak Amerika Utara juga akan mengunyah kulit kayu secara menyeluruh hingga seperti debu.
Semua spesies rusa dalam keluarga Cervidae dapat memakan kulit pohon. Hal ini biasa terjadi selama musim dingin di lingkungan arboreal.
Rusa adalah salah satu contoh hewan ruminansia, mamalia berkuku genap yang mengunyah makanan yang dimuntahkan dari ruang perut yang disebut rumen. Seperti halnya sapi, perut rusa terbagi menjadi empat ruangan.
Rusa akan dengan cepat mengupas kulit pohon dan hanya mengunyah sebagian makanannya sebelum menelannya.
Kemudian, ketika rusa sudah bisa beristirahat, mereka berulang kali memuntahkan dan mengunyah kulit kayu dari rumen hingga cukup terurai secara mekanis dan kimiawi untuk masuk ke ruang perut berikutnya, yaitu retikulum.
Kedua spesies berang-berang yang masih ada, yaitu berang-berang Amerika Utara (Castor canadensis) dan berang-berang Eurasia (Castor fiber).
Mereka akan mengupas dan memakan kulit pohon. Berang-berang terutama memakan kulit ranting muda, gubal dahan, dan batang pohon kecil. Kulit kayu muda dan fleksibel ini mengandung lebih sedikit lignin.
Di musim dingin, berang-berang hanya memakan kulit kayu dan tumbuhan berkayu lainnya.
Di musim panas, makhluk pintar ini akan menyimpan potongan kayu di bawah air di tempat berlindungnya sebagai persediaan makanan untuk musim dingin.
Gigi seri dan gigi gerahamnya yang kuat dan terus tumbuh mengiris kayu dan menggerus bagian kulit kayu yang berserat.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas