Update Corona 20 Februari: Sehari 9.835 Pasien Sembuh dari Covid-19

Reporter : Sugiono
Sabtu, 20 Februari 2021 17:57
Update Corona 20 Februari: Sehari 9.835 Pasien Sembuh dari Covid-19
Adapun penambahan kasus baru sebanyak 8.054 orang.

Dream - Pemerintah melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air terus mengalami penambahan.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan adanya penambahan sebanyak 8.054 orang yang terpapar virus Corona pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Penambahan tersebut menyebabkan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia terhitung sejak Maret 2020 menjadi 1.271.353 orang.

Dengan demikian, kasus aktif COVID-19 per hari ini berjumlah 158.197 atau 1.945 persen dari total kasus konfirmasi positif.

1 dari 4 halaman

Angka Sembuh dari Covid-19 Mengalami Lonjakan

Kabar baiknya, seiring bertambahnya kasus positif, angka pasien sembuh dan dinyatakan terbebas dari Covid-19, juga ikut mengalami lonjakan.

Pada hari ini ada penambahan 9.835 orang yang dinyatakan sembuh dari Corona. Sehingga total kasus sembuh secara keseluruhan telah mencapai 1.078.840 kasus.

Namun kabar buruknya, kasus kematian akibat Covid-19 pada hari ini bertambah 164 orang. Maka, jumlah keseluruhan ada 34.316 orang yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

2 dari 4 halaman

Warga Diminta Menekan Pertambahan Kasus Positif Covid-19

Per hari ini, pemerintah melaporkan telah memeriksa 69.479 spesimen. Selain itu ada 79.395 pasien suspek Covid-19 dalam pengawasan pemerintah.

Masyarakat terus diingatkan untuk ikut membantu menekan pertambahan kasus positif COVID-19 dengan melakukan langkah pencegahan.

Warga diminta menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.

Berbagai sumber

3 dari 4 halaman

Studi: Masker Ganda 95 Persen Lebih Efektif Cegah Covid-19

Dream - Masker diyakini menjadi alat yang paling efektif mencegah penularan Covid-19. Masker dapat menghalangi masuknya virus corona ke dalam saluran pernapasan berdasarkan hasil sejumlah penelitian.

Pusat Pengawasan dan Pecegahan Penyakit Menular (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat bahkan merekomendasikan penggunaan masker ganda. Ini agar lebih efektif mencegah penularan Covid-19 berdasarkan studi terbaru yang dilakukan lembaga kesehatan tersebut.

Dalam studi terbarunya mengenai masker, CDC menggunakan masker medis serta dipadu dengan masker kain tiga lapis untuk menghasilkan 12 kombinasi masker yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beragam kombinasi masker tanpa masker, masker ganda, dan masker medis yang diikat dan tidak diikat.

Para peneliti mendapati penggunaan satu masker saja, baik masker medis maupun masker kain, mampu menghalangi partikel asing sekitar 40 persen. Tetapi penggunaan dua masker sekaligus yaitu masker medis ditambah masker kain dapat memblokir partikel asing hingga 83 persen.

Hasil studi CDC juga membuktikan melapisi masker kain di atas masker bedah, dapat menghalangi lebih dari 95 persen partikel yang berpotensi menular.

" Data penelitian ini memperkuat pedoman CDC sebelumnya bahwa setiap orang yang berusia 2 tahun atau lebih harus memakai masker saat berada di luar rumah dan ketika berinteraksi dengan orang lain yang tidak tinggal serumah," ujar Direktur CDC, Rochelle Walensky, seperti dikutip dari CNN.

4 dari 4 halaman

Selain itu, para peneliti juga mendapat temuan penggunaan masker medis yang ketat dengan cara meningkatkan kesesuaian dalam pemakaian membuat kinerja masker lebih efektif. Misalnya dengan cara mengikat, menyelipkan, dan meratakan bahan masker ekstra untuk meminimalkan celah samping.

Masker medis sekali pakai, biasanya kurang pas digunakan pada wajah dan menimbulkan celah di bagian samping. Akibatnya, udara dan partikel yang tidak disaring dapat bebas keluar masuk.

Sedangkan, masker kain yang pas dapat berfungsi sebagai penjepit. Masker kain akang mengamankan masker medis yang longgar atau tidak pas saat digunakan.

Artinya, penggunaan dua masker sekaligus diyakini dapat meningkatkan perlindungan. Juga mencegah kebocoran yang memungkinkan partikel asing tidak tersaring.

Meski demikian, tim peneliti CDC tidak menguji kombinasi masker lainnya, seperti masker kain dengan masker kain, masker medis dengan masker medis, atau masker medis dengan masker kain. Di samping itu, temuan ini tidak dapat menggeneralisasi penggunaan masker untuk anak-anak serta pada pria berjanggut, yang mungkin dapat mengganggu kesesuaian masker.

Laporan: Shania Suha Marwan.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar