Penggalian Kola Superdeep Borehole. (Foto: Ilustrasi/pechenga.ru)
Dream - Banyak misteri yang terbentang di alam raya. Misteri bisa berasal dari alam, maupun buatan manusia.
Dari misteri inilah muncul berbagai cerita yang mengerikan hingga akhirnya menjadi sebuah legenda.
Salah satu misteri buatan manusia yang akhirnya memunculkan sebuah legenda adalah keberadaan Well to Hell atau Sumur ke Neraka.
Legenda menyebutkan ada sesuatu di kedalaman Bumi yang menarik perhatian banyak orang. Sampai-sampai ilmuwan Rusia tak sengaja menggali lubang yang berujung di neraka.
Legenda urban ini beredar di Internet sejak sekitar tahun 1997 silam. Bahkan, setahun kemudian kisahnya pernah ditayangkan di stasiun televisi Amerika Serikat.
Ceritanya, sekelompok ilmuwan Rusia yang dipimpin oleh Azakov menggali lubang di kawasan Siberia sedalam 14,4 kilometer. Penggalian ini akhirnya mencapai sebuah rongga.
Penasaran dengan temuan itu, tim ilmuwan Rusia menurunkan mikrofon tahan panas dan perangkat sensor lain untuk mengetahui apakah di dalam perut Bumi ada kehidupan.
Namun yang didapat para ilmuwan Rusia ini justru peristiwa yang mengerikan. Dengan temperatur disebut tembus 1.000 derajat Celcius, mereka mendengar suara-suara manusia seperti sedang disiksa.
Para ilmuwan Rusia pun terkejut dengan suara-suara jeritan manusia itu. Para ilmuwan tersebut kemudian berkesimpulan bahwa mereka telah menemukan neraka.
Kisah ini tak berhenti di sana. Paramedis yang merawat para ilmuwan itu kemudian memberi obat untuk menghapus ingatan jangka pendek mereka. Hal ini yang menyebabkan cerita Well to Hell ditutup rapat sampai saat ini.
Namun cerita yang sempat beredar liar dengan dibumbui kisah seram dan menakutkan itu sebenarnya hanyalah hoax.
Jeritan yang terdengar di Well to Hell itu hanyalah bagian dari cerita yang ditambahkan dan bukanlah peristiwa nyata.
Legenda Well to Hell ini kemungkinan bersumber dari kisah nyata tentang penggalian Kola Superdeep Borehole yang kemudian ditambahkan berbagai cerita tahayul.
Kola Superdeep Borehole adalah lubang yang benar-benar digali Uni Soviet pada tahun 1970-an. Tapi lokasinya bukan di Siberia melainkan di Semenanjung Kola yang berbatasan dengan Norwegia dan Finlandia.
Uni Soviet mengebor hingga tahun 1992, tapi tak pernah mencapai kedalaman lebih dari 12 kilometer seperti yang diceritakan dalam legenda Well to Hell.
Mereka hanya mampu mengebor hingga kedalaman 7,5 km, kemudian untuk 1,5-2 km berikutnya, lubang itu telah melenceng dari garis vertikal sejauh 200 meter.
Dalam pengeboran itu, ilmuwan Rusia yang saat ini masih bernama Uni Soviet menemukan berbagai hal penting bagi sains. Salah satunya fosil mikroskopis dari 24 spesies.
Mereka juga menemukan bebatuan berusia 2,7 miliar tahun. Sayang, karena suhu dasar pengeboran yang sangat tinggi, proyek ambisius itu dihentikan pada tahun 1992.
Selain itu, pengeboran dihentikan karena perang dingin telah usai dan Uni Soviet runtuh. Tidak ada lagi uang untuk mendanai proyek ambisius seperti sebelumnya.
Saat ini, lokasi pengeboran Kola Superdeep Borehole sudah ditutup dan hanya menjadi sebuah objek wisata biasa.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?