Ilustrasi Vaksinasi
Dream - Indonesia mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 demi segera tercapainya herd immunity. Sejumlah provinsi juga terus menggencarkan dan memperluas cakupan vaksinasi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut terdapat dua provinsi dengan tingkat vaksinasi tertinggi di Indonesia yaitu Bali dan Jakarta. Bahkan capaiannya hampir sama dengan negara-negara maju.
Budi mengatakan capaian vaksinasi Jakarta saat ini telah mencapai 50 persen dari target. Sementara Bali sudah 70 persen warganya mendapatkan dosis pertama.
" Saya melihat ini satu prestasi yang comparable dengan banyak negara-negara bagian atau provinsi-provinsi atau kota besar even di negara maju di seluruh dunia bisa lebih dari 70 persen atau 50 persen mendapatkan suntikan pertama," ujar Budi, disiarkan kanal Sekretariat Presiden.
Capaian vaksinasi nasional, kata Budi, telah mencapai 50 juta dosis yang telah disuntikkan. Sedangkan jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama saat ini sudah sebanyak lebih dari 36 juta.
Jumlah ini sekitar 20 persen dari target vaksinasi total sebanyak 181,5 juta. Pemerintah terus meningkatkan jumlah dosis yang disuntikkan sehingga herd immunity dapat segera tercapai.
" Jadi di semester kedua ini akan ada lebih dari 290 juta dosis yang datang yang harus kita suntikkan dalam 6 bulan, jadi laju penyuntikan akan lebih cepat," kata dia.
Saat ini, Indonesia telah memiliki 122.735.260 dosis vaksin baik dalam bentuk bulk maupun jadi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 108.500.000 dosis merupakan vaksin Sinovac yang sebagian besar masih dalam bentuk bahan baku.
Selain itu, Indonesia telah memiliki 8.236.800 dosis vaksin AstraZeneca siap pakai yang didatangkan melalui skema multilateral COVAX Facility. Juga sudah tersedia 2 juta vaksin Sinopharm bentuk jadi, dengan 500 ribu di antaranya adalah bantuan dari Uni Emirat Arab.
Tak hanya itu, Jepang menyumbangkan vaksin AstraZeneca kepada Indonesia sebanyak 998.400 dosis. Sedangkan Amerika Serikat baru saja mengirim 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari total 4,5 juta dosis yang dialokasikan untuk Indonesia.
Dream - Vaksin Moderna bantuan dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia pada Minggu, 11 Juli 2021. Pada tahap pertama ini, Indonesia menerima sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna melaui jalur multilateral COVAX Facility.
" Alhamdulillah, pada hari ini Indonesia telah menerima 3.000.060 dosis vaksin Moderna, dukungan kerja sama internasional dari Pemerintah Amerika Serikat," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual disiarkan Sekretariat Presiden.
AS mengalokasikan vaksin Moderna untuk Indonesia dengan total sebanyak 4.500.160 dosis. Seluruh vaksin tersebut akan tiba secara bertahap.
" Sesuai komunikasi kami dengan beberapa rekan kolega kami di AS termasuk dengan Menteri Luar Negeri AS dan National Security Advisor, AS berkomitmen memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis," kata Retno.
Vaksin Moderna telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 2 Juli 2021. Retno mengatakan COVAX Facility merupakan wadah berbagi bagi sejumlah negara untuk memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin.
Indonesia menjadi salah satu negara yang tergabung dalam skema tersebut. Atas bantuan ini, Retno menyampaikan rasa terima rakyat Indonesia kepada Pemerintah AS.
" Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah AS yang telah berbagi dosis kepada Indonesia melalui COVAX Facility," kata Retno.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin Moderna memiliki tingkat kemanjuran atau efikasi yang tinggi terhadap virus. Ini sebagaimana vaksin mRNA lainnya.
" Sudah terbukti cukup ampuh digunakan di Amerika Serikat untuk bisa menekan laju penularan Covid-19," kata Budi.
Vaksin yang tiba hari ini, kata dia, akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sebagai vaksinasi dosis ketiga untuk memberikan perlindungan maksimal. Meski dia mengakui rencana awal vaksin ini diberikan kepada masyarakat untuk suntikan pertama dan kedua.
" Karena mereka mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini. Sehingga, kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," ucap Budi.
Selanjtnya, Budi mengatakan vaksin Moderna dapat membantu nakes menghadapi gelombang kedua Covid-19. Ini karena vaksin tersebut memiliki kemampuan sangat tinggi dalam memberikan perlindungan.
" Akan sangat membantu para tenaga kesehatan Indinesia untuk menghadapi gelombang kedua dari pandemi ini," kata dia.
Kedatangan vaksin Moderna ini memperbanyak pasokan vaksin yang sudah dimiliki Indonesia. Hingga saat ini, Indonesia sudah mengamankan pasokan sebanyak 122.735.260 dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun jadi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 108.500.000 dosis adalah vaksin Sinovac yang sebagian besar dalam bentuk bulk. Lalu, 8.236.800 dosis vaksin AstraZeneca bentuk siap pakai, 2 juta dosis vaksin Sinopharm siap pakai di mana 500 ribu di antaranya adalah bantuan dari Uni Emirat Arab.
Tak hanya itu, Indonesia juga telah mengamankan 998.400 dosis vaksin AstraZeneca bantuan Jepang. Ditambah 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari AS.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN